Gorontalo (ANTARA) - Banjir yang dalam tiga hari terakhir terjadi di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, telah menyebabkan penyediaan air bersih bagi warga terganggu di Kota Gorontalo.
Humas PDAM Kota Gorontalo Deddy Kiaidemak mengatakan bahwa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bulotadaa di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, pada Minggu pukul 18.00 WITA tergenang sehingga untuk sementara tidak bisa dioperasikan.
"Untuk sementara waktu IPA Bulotadaa tidak beroperasi karena banjir, sehingga pasokan air ke pelanggan juga otomatis terhenti," katanya.
Ia mengatakan bahwa pasokan air bersih bagi pelanggan PDAM Kota Gorontalo di Kecamatan Sipatana, Kecamatan Kota Utara, Kecamatan Kota Tengah, dan sebagian Kecamatan Dungingi untuk sementara terhenti.
Menurut dia, PDAM baru bisa kembali menyalurkan air bersih ke permukiman warga di kecamatan-kecamatan tersebut setelah banjir surut dan instalasi pengolahan air dapat difungsikan kembali.
"Semuanya tergantung banjir atau luapan Sungai Bulango (di Kabupaten Bone Bolango). Biasanya kalau air sungainya sudah surut, banjir di sini juga surut dan instalasinya kami operasikan kembali," katanya.
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dalam beberapa hari terakhir. Rumah warga, jalan raya, dan fasilitas umum tergenang akibat banjir yang terjadi di kedua wilayah tersebut.
Banjir juga melanda bagian wilayah Kabupaten Gorontalo Utara, menyebabkan permukiman warga tergenang di Kecamatan Kwandang dan Tomilito.
Banjir ganggu penyediaan air bersih di Gorontalo
Minggu, 20 Maret 2022 19:16 WIB