Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di daerah itu.

Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli di Gorontalo, Jumat, mengatakan pengetatan PPKM mikro dilakukan mulai tingkat desa hingga kelurahan.

Merlan mengatakan hal ini dilakukan karena saat ini Kabupaten Bone sedang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) pascaterkonfirmasi positif 67 orang warga MAN Insan Cendekia Gorontalo.

"Olehnya itu seluruh Posko PPKM Mikro yang ada di desa dan kelurahan akan lebih diaktifkan kembali," tegasnya.

Ia menuturkan pihaknya bersama Satgas COVID-19 serta unsur terkait lainnya akan terus melakukan penelusuran dan mencari siapa saja yang pernah berkomunikasi dan berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di MAN Insan Cendekia.

"Apalagi saat ini informasi untuk varian baru sudah masuk di Gorontalo dan kita tidak menginginkan apa yang terjadi di India terjadi di Bone Bolango. Jadi kita lakukan antisipasi secepatnya agar penyebaran ini bisa kita hentikan," tutur Merlan.

Wabup pun meminta seluruh desa dan kelurahan untuk siaga dan waspada dengan setiap orang yang masuk, baik orang tersebut adalah penduduk desa atau kelurahan setempat maupun pendatang atau orang asing.

"Seluruh desa dan kelurahan diminta siaga, setiap orang yang datang di desa tersebut kita harus waspada dan telusuri serta tanyakan sebaik-sebaiknya dan detail yang berkaitan dengan usaha pencegahan COVID-19," kata dia, lagi.

Selain itu, Merlan mengungkapkan seluruh sekolah yang ada di Bone Bolango baik SD maupun SMP untuk sementara diliburkan hingga menunggu penyebaran COVUD-19 ini bisa diatasi.

"Sekolah memang saat ini sudah libur karena sudah selesai melaksanakan ujian semester. Untuk tahun ajaran baru nanti kita masih akan terus liburkan hingga menunggu status zona hijau bisa kembali," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021