Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara siap mengembangkan ekspor ikan tuna memanfaatkan keberadaan Pelabuhan Anggrek dan Kwandang.

Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran, Jumat, mengatakan, potensi perikanan di daerah ini sangat besar khususnya produksi ikan tuna yang mampu mencapai 600 ton per bulan.

"Pelabuhan ekspor ada di wilayah kita, sehingga ekspor ikan tuna sangat potensial mendatangkan devisa dan menguntungkan nelayan di daerah ini," ujarnya.

Selain itu, rencana pengembangan Pelabuhan Bitung di Provinsi Sulawesi Utara sebagai pelabuhan ekspor perikanan khusus ikan tuna, membuka peluang besar bagi Gorontalo Utara untuk mengelola potensinya secara langsung.

Sehingga Gorontalo Utara sangat mendukung realisasinya dan berharap mengambil bagian terhadap ekspor tuna melalui Pelabuhan Bitung.

Alasan tersebut kata ia, memilih mengunjungi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Bitung untuk mencari referensi terkait pengembangan pelabuhan perikanan dan prosedur ekspor yang akan diterapkan di Pelabuhan Anggrek dan Kwandang.

Sehingga ekspor tuna langsung dilakukan dari Gorontalo Utara, kemudian transit ke Pelabuhan Bitung dan langsung ekspor ke negara-negara tujuan.

"Meski pengelolaan Pelabuhan Anggrek ditangani langsung pemerintah pusat, namun pemerintah kabupaten akan berupaya membangun kerja sama dalam hal pengembangan potensi kemaritiman di wilayah ini," ujar Wakil Bupati.

Dengan begitu kata ia, devisa yang dihasilkan serta potensi-potensi pendapatan lainnya akan masuk ke Gorontalo Utara.

"Tidak perlu jauh-jauh untuk mencari referensi mengembangkan Pelabuhan Anggrek, mengingat Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara memiliki konektivitas yang sangat tinggi dengan kabupaten ini," ujar Wakil Bupati.

Potensi kemaritiman di daerah ini sangat besar kata ia, sehingga pengembangannya harus terfokus agar mendorong laju pertumbuhan ekonomi makro dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015