Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango mulai menyosialisasikan terkait penarikan retribusi di tempat wisata yang ada di daerah tersebut.
Hal tersebut dilakukan Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli beserta dinas terkait kepada masyarakat serta pengelola Wisata Taman Laut Olele, Pantai Bintalahe dan Molutabu.
"Kabupaten Bone Bolango merupakan daerah yang berkeinginan besar untuk memajukan daerah walaupun dengan keterbatasan dana yang ada," ujarnya, Rabu (30/6) malam.
Ia menuturkan sebagian besar daerah kaya di Indonesia bahkan di seluruh dunia biasanya kaya dari pendapatan asli daerah (PAD) yang ditarik melalui retribusi bagi para pengunjung tempat wisata seperti yang dilakukan di Bali dan Lombok.
"Bone Bolango ini banyak aset-aset wisatanya yang selama ini sudah dibangun dan ditata dan itu dikelola sendiri oleh masyarakat sehingga kita bisa melakukannya," tutur Merlan.
Ia mengatakan mulai saat ini ia bersama Bupati Bone Bolango Hamim Pou terus melakukan berbagai macam perubahan di segala bidang, sektor dan lini, seperti di bidang kebersihan lingkungan.
Merlan mengungkapkan ingin meningkatkan PAD melalui penarikan retribusi di lokasi wisata yang ada di Bone Bolango. Ia menilai pantai dan laut adalah milik negara yang artinya milik pemerintah sehingga pemerintah berhak atas tanah, gunung, laut, dan pantai.
"Untuk itu saatnya kita masuk untuk mengatur bersama masyarakat yang selama ini sudah melakukan usaha di tempat wisata ini. Kita akan bekerja sama dalam mengelola seluruh objek wisata yang ada di Bone Bolango," kata dia.
Mantan Kadis Dukcapil Kota Jayapura, Papua ini, menjelaskan setelah masa pandemi COVID-19 berakhir, pihaknya akan melakukan penarikan retribusi di seluruh tempat wisata seperti Pantai Molutabu, Pemandian Lombongo, Benteng Ulanta, Pantai Botutonuo, Taman Laut Olele, wisata Hiu Paus Botubarani, dan Pantai Bintalahe.
"Tidak akan ada yang luput dengan tujuan, kita ingin ada anggaran yang kita dapat dari retribusi ini untuk membangun daerah ini," bebernya.
Karena itu, Merlan mengajak semua masyarakat untuk sama-sama memberikan sumbangsih untuk membangun Kabupaten Bone Bolango demi kepentingan bersama.
"Saya yakin masyarakat tidak akan ada yang menolak. Jangan ada rasa takut dan curiga," pungkas Merlan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Hal tersebut dilakukan Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli beserta dinas terkait kepada masyarakat serta pengelola Wisata Taman Laut Olele, Pantai Bintalahe dan Molutabu.
"Kabupaten Bone Bolango merupakan daerah yang berkeinginan besar untuk memajukan daerah walaupun dengan keterbatasan dana yang ada," ujarnya, Rabu (30/6) malam.
Ia menuturkan sebagian besar daerah kaya di Indonesia bahkan di seluruh dunia biasanya kaya dari pendapatan asli daerah (PAD) yang ditarik melalui retribusi bagi para pengunjung tempat wisata seperti yang dilakukan di Bali dan Lombok.
"Bone Bolango ini banyak aset-aset wisatanya yang selama ini sudah dibangun dan ditata dan itu dikelola sendiri oleh masyarakat sehingga kita bisa melakukannya," tutur Merlan.
Ia mengatakan mulai saat ini ia bersama Bupati Bone Bolango Hamim Pou terus melakukan berbagai macam perubahan di segala bidang, sektor dan lini, seperti di bidang kebersihan lingkungan.
Merlan mengungkapkan ingin meningkatkan PAD melalui penarikan retribusi di lokasi wisata yang ada di Bone Bolango. Ia menilai pantai dan laut adalah milik negara yang artinya milik pemerintah sehingga pemerintah berhak atas tanah, gunung, laut, dan pantai.
"Untuk itu saatnya kita masuk untuk mengatur bersama masyarakat yang selama ini sudah melakukan usaha di tempat wisata ini. Kita akan bekerja sama dalam mengelola seluruh objek wisata yang ada di Bone Bolango," kata dia.
Mantan Kadis Dukcapil Kota Jayapura, Papua ini, menjelaskan setelah masa pandemi COVID-19 berakhir, pihaknya akan melakukan penarikan retribusi di seluruh tempat wisata seperti Pantai Molutabu, Pemandian Lombongo, Benteng Ulanta, Pantai Botutonuo, Taman Laut Olele, wisata Hiu Paus Botubarani, dan Pantai Bintalahe.
"Tidak akan ada yang luput dengan tujuan, kita ingin ada anggaran yang kita dapat dari retribusi ini untuk membangun daerah ini," bebernya.
Karena itu, Merlan mengajak semua masyarakat untuk sama-sama memberikan sumbangsih untuk membangun Kabupaten Bone Bolango demi kepentingan bersama.
"Saya yakin masyarakat tidak akan ada yang menolak. Jangan ada rasa takut dan curiga," pungkas Merlan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021