Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menyalurkan dana alokasi khusus untuk membiayai Program Sanitasi Berbasis Masyarakat di lima kelurahan.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Jumat, mengatakan bahwa pada tahun anggaran 2015 kelima kelurahan tersebut yakni Tamalate, Limba B, Pohe, Pilolodaa serta Tomulabutao, yang masing-masing mendapatkann dana Rp300 juta hingga Rp325 juta.
Dia mengatakan, pelaksana pekerjaan sanitasi tersebut adalah kelompok masyarakat di tempat tertentu yang sudah disurvei oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo.
"Kami mempritaskan wilayah yang sanitasinya kurang baik, terutama untuk pembuangan limbah rumah tangga," kata Marten.
Haris Salimi, koordinator fasilitator kelurahan menjelaskan, sanitasi dibangun dengan cara menampung pembuangan baik itu dari WC, air limbah kamar mandi serta limbah rumah tangga.
Semua limbah tersebut akan di salurkan melalui pipa ke satu tempat penampungan, untuk diproses dan kotorannya setiap bulan diangkut. Air yang keluar dari tempat penambungan tersebut sudah steril dan tidak mencemari sungai maupun tempat lainnya.
Dia menjelaskan, sasaran dari program ini adalah permukiman yang padat penduduk maupun rumah dan sanitasinya tidak beraturan dan mencemari lingkungan, sehingga sangat berpengaruh pada kesehatan.
"Masyarakat yang tinggal di lokasi yang sudah memperoleh program sanitasi tersebut, akan merasa aman karena lingkungannya tidak tercemar lagi dengan limbah," Kata Haris.
Dia menambahkan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Jumat, mengatakan bahwa pada tahun anggaran 2015 kelima kelurahan tersebut yakni Tamalate, Limba B, Pohe, Pilolodaa serta Tomulabutao, yang masing-masing mendapatkann dana Rp300 juta hingga Rp325 juta.
Dia mengatakan, pelaksana pekerjaan sanitasi tersebut adalah kelompok masyarakat di tempat tertentu yang sudah disurvei oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo.
"Kami mempritaskan wilayah yang sanitasinya kurang baik, terutama untuk pembuangan limbah rumah tangga," kata Marten.
Haris Salimi, koordinator fasilitator kelurahan menjelaskan, sanitasi dibangun dengan cara menampung pembuangan baik itu dari WC, air limbah kamar mandi serta limbah rumah tangga.
Semua limbah tersebut akan di salurkan melalui pipa ke satu tempat penampungan, untuk diproses dan kotorannya setiap bulan diangkut. Air yang keluar dari tempat penambungan tersebut sudah steril dan tidak mencemari sungai maupun tempat lainnya.
Dia menjelaskan, sasaran dari program ini adalah permukiman yang padat penduduk maupun rumah dan sanitasinya tidak beraturan dan mencemari lingkungan, sehingga sangat berpengaruh pada kesehatan.
"Masyarakat yang tinggal di lokasi yang sudah memperoleh program sanitasi tersebut, akan merasa aman karena lingkungannya tidak tercemar lagi dengan limbah," Kata Haris.
Dia menambahkan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015