Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Desa Bonda Raya, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo telah mendapatkan alokasi dana desa tahap pertama tahun 2015 sebesar Rp264 juta, untuk memperkuat infrastruktur desa dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala Desa Bonda Raya, Mohamad Alim, mengatakan, kucuran dana desa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015 itu, akan dioptimalkan sebaik mungkin dan tepat sasaran.
Dia menjelaskan bahwa ada sekitar 7 unit MCK yang akan dibangun menggunakan dana desa ini, baik untuk dana desa tahap I dan tahap II yang akan menyusul nanti.
Selain itu akan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat petani, yakni pengadaan dan pembelian handtraktor 3 unit, pengadaan bibit jagung dan pengadaan tangki semprot 5 unit, serta pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mengalokasikan anggaran dana desa untuk setiap desa, karena bisa memicu masyarakat untuk giat membangun desa.
"Dana desa ini yang jelas sangat membantu kebutuhan di desa, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan juga untuk pemberdayaan masyarakat di desa," tambahnya.
Namun demikian, Alim menuturkan bahwa pihaknya dalam hal ini selaku Kepala Desa dan juga aparatur di desa masih agak takut dan was-was menggunakan dan memanfaatkan dana desa tersebut.
Sampai saat ini belum adanya fasilitator dan pendamping dana desa yang bisa mendampingi kades dan aparatur di desa dalam pengelolaan dana desa tersebut.
Sehingganya ia meminta kepada pemerintah untuk segera merekrut para fasilitator dan pendamping dana desa, karena hal ini yang menjadi kendala pada pengelolaan dana desa nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Kepala Desa Bonda Raya, Mohamad Alim, mengatakan, kucuran dana desa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015 itu, akan dioptimalkan sebaik mungkin dan tepat sasaran.
Dia menjelaskan bahwa ada sekitar 7 unit MCK yang akan dibangun menggunakan dana desa ini, baik untuk dana desa tahap I dan tahap II yang akan menyusul nanti.
Selain itu akan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat petani, yakni pengadaan dan pembelian handtraktor 3 unit, pengadaan bibit jagung dan pengadaan tangki semprot 5 unit, serta pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mengalokasikan anggaran dana desa untuk setiap desa, karena bisa memicu masyarakat untuk giat membangun desa.
"Dana desa ini yang jelas sangat membantu kebutuhan di desa, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan juga untuk pemberdayaan masyarakat di desa," tambahnya.
Namun demikian, Alim menuturkan bahwa pihaknya dalam hal ini selaku Kepala Desa dan juga aparatur di desa masih agak takut dan was-was menggunakan dan memanfaatkan dana desa tersebut.
Sampai saat ini belum adanya fasilitator dan pendamping dana desa yang bisa mendampingi kades dan aparatur di desa dalam pengelolaan dana desa tersebut.
Sehingganya ia meminta kepada pemerintah untuk segera merekrut para fasilitator dan pendamping dana desa, karena hal ini yang menjadi kendala pada pengelolaan dana desa nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015