Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Sebanyak 13 delegasi asing dari berbagai negara yang akan ikut Festival Boalemo 10 September 2015, menyaksikan dan mengagumi kegiatan sulam kain khas Gorontalo "Karawo" secara massal, Selasa.

ke 13 delegasi tersebut berasal dari perwakilan kedutaan besar negara-negara sahabat, seperti Kazakhstan, Sudan, kroasia, Meksiko, Armenia, Mozambik, Loas, Uni Emirat Arab, Azerbaizan, Polandia, Pakistan, Bangladesh dan Swiss.

Sebanyak 500 orang perajin karawo se Provinsi Gorontalo melalukan sulam karawo massal di lapangan Taruna Kota Gorontalo, seperti membuat desain, mengiris, mencabut benang dan menyulam.

Vardan Sargsyan, seorang delegasi asing asal Armenia mengatakan, Kesan pertama dengan melihat sulam tersebut adalah cara atau proses pembuatan karawo sangatlah detail.

"Ini kegiatan yang sangat membutuhkan imajinasi tinggi, sangat sulit namun memiliki identitas," katanya. Sementara itu, pada pembukaan sulam karawo massal tersebut, Ida Syaidah yang juga istri dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, ini merupakan program dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Dengan gerakan peduli kain khas karawo ini, pihaknya bisa mengumpulkan 500 perajin karawo untuk menyulam karawo secara massal.

"Kami mengajak masyarakat Gorontalo agar lebih mengenal dan mencintai karawo serta lebih paham lagi tentang karawo agar tidak lagi dipandang sebelah mata karena proses pembuatan karawo sangatlah sulit," katanya.

Peduli karawo ini pihaknya ingin menunjukan kebanggaan para perajin karawo yang jarang muncul pada acara-acara, dan pada saat ini hasil karya mereka dapat dilihat langsung para duta besar dan delegasi dari 13 negara dan warga Gorontalo.  

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015