Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pengunjung di Pantai Bolihutuo yang menjadi lokasi kegiatan Festival Boalemo, mengeluhkan minimnya toilet dan ketersediaan air bersih di kawasan wisata tersebut.
"Saya mengira pemda sudah berbenah karena ini adalah perhelatan nasional. Tetapi saat sampai di lokasi ini saya cukup kecewa karena toiletnya terbatas," kata salah seorang pengunjung, Widodo Nurhidayat (37) di Boalemo.
Widodo yang sedang dalam perjalanan dinas di Gorontalo dan menyempatkan diri untuk mengunjungi Festival Boalemo itu, mengaku kurang nyaman karena antrian di toilet cukup panjang dan air yang mengalir kurang lancar.
Pengunjung lainnya, Warni Tahir (40) mengatakan selain minim, jarak antara toilet juga cukup jauh.
"Kalau toilet satu antri maka kami harus mencari toilet lain yang berada di rumah warga. Cukup merepotkan. Lebih baik pemda menyediakan toilet yang harus bayar saat menggunakan, daripada gratis begini tapi bau dan airnya sedikit," tukasnya.
Ia juga menyayangkan kondisi sepanjang pantai penuh dengan sampah yang ditinggalkan pengunjung.
Di kawasan pantai tersebut terdapat sekitar lima toilet yang bisa digunakan oleh ratusan pengunjung yang memadati lokasi acara festival.
Panitia sebelumnya juga menyediakan beberapa toilet portabel saat pembukaan Festival Boalemo pada 10 September 2015.
Festival Boalemo dibuka oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada Rabu (10/9) di Pantai Bolihutuo, Kabupaten Boalemo dengan rangkaian kegiatan diantaranya pagelaran seni, peresmian Pulau Cinta sebagai kawasan wisata, penebaran benih ikan oleh 150 penyelam, terjun payung, parade kapal nelayan hingga pengobatan gratis.
Festival yang merupakan rangkaian Sail Tomini akan digelar hingga 14 September dan ditargetkan dapat menarik ribuan pengunjung dari dalam dan luar daerah.