Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Sebanyak 150 orang penyelam dari Gorontalo menebarkan benih ikan kerapu di apartemen ikan saat pembukaan Festival Boalemo di Pantai Bolihutuo, Kamis.
Benih sebanyak 10.000 ekor tersebut diserahkan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani kepada penyelam dan kemudian dibawa ke apartemen ikan di kedalaman laut 15-20/ meter.
Para penyelam berada pada 20 titik apartemen di sepanjang pantai, dengan membentuk tim beranggotakan 5-7 orang yang turun mengantarkan benih kerapu ke "rumah" barunya.
"Gorontalo harus fokus pada perikanan dan kemaritiman karena potensinya kaya. Saya berharap pemerintah daerah merencanakan pembangunan dengan baik dan bisa memilih akan fokus ke arah mana," kata Puan di Gorontalo.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Provinsi Gorontalo Sutrisno mengatakan pihaknya menggandeng para penyelam dari berbagai unsur seperti TNI, Polri, klub pencinta selam hingga para pemandu wisata selam di daerah tersebut.
"Benih kerapu ini sebelumnya sudah dipelihara oleh Balai Benih. Jenis kerapu dipilih karena memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan," ujarnya.
Menurutnya pembangunan fish apartement terlebih dulu harus dirakit di darat, kemudian disusun oleh para penyelam di dalam laut.
Setiap unit apartemen terbuat dari partisi berbahan plastik yang terdiri dari banyak bilik. Peletakan di dasar laut membutuhkan pemberat yang terbuat dari bahan semen dan pasir, agar tidak mudah tersapu arus.
"Apartemen ikan adalah salah satu solusi untuk melestarikan maupun memulihkan sumber daya ikan, terutama di kawasan yang kurang memiliki terumbu karang atau terumbunya sendiri sudah rusak," ujarnya di Gorontalo.
Ia mengungkapkan kehidupan ekosistem laut saling berkaitan sehingga salah satu aspek tidak bisa diabaikan karena akan mengancam kelestariannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Benih sebanyak 10.000 ekor tersebut diserahkan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani kepada penyelam dan kemudian dibawa ke apartemen ikan di kedalaman laut 15-20/ meter.
Para penyelam berada pada 20 titik apartemen di sepanjang pantai, dengan membentuk tim beranggotakan 5-7 orang yang turun mengantarkan benih kerapu ke "rumah" barunya.
"Gorontalo harus fokus pada perikanan dan kemaritiman karena potensinya kaya. Saya berharap pemerintah daerah merencanakan pembangunan dengan baik dan bisa memilih akan fokus ke arah mana," kata Puan di Gorontalo.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Provinsi Gorontalo Sutrisno mengatakan pihaknya menggandeng para penyelam dari berbagai unsur seperti TNI, Polri, klub pencinta selam hingga para pemandu wisata selam di daerah tersebut.
"Benih kerapu ini sebelumnya sudah dipelihara oleh Balai Benih. Jenis kerapu dipilih karena memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan," ujarnya.
Menurutnya pembangunan fish apartement terlebih dulu harus dirakit di darat, kemudian disusun oleh para penyelam di dalam laut.
Setiap unit apartemen terbuat dari partisi berbahan plastik yang terdiri dari banyak bilik. Peletakan di dasar laut membutuhkan pemberat yang terbuat dari bahan semen dan pasir, agar tidak mudah tersapu arus.
"Apartemen ikan adalah salah satu solusi untuk melestarikan maupun memulihkan sumber daya ikan, terutama di kawasan yang kurang memiliki terumbu karang atau terumbunya sendiri sudah rusak," ujarnya di Gorontalo.
Ia mengungkapkan kehidupan ekosistem laut saling berkaitan sehingga salah satu aspek tidak bisa diabaikan karena akan mengancam kelestariannya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015