Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Thariq Modanggu, mendorong peran pengawasan kelompok kerja operasional pembinaan pos pelayanan terpadu (Pokjanal Posyandu) dalam pelaksanaan Posyandu di daerah itu.
Posyandu di daerah ini mencapai 223, tersebar di 123 desa di 11 kecamatan. Seluruhnya merupakan Posyandu aktif dan 6 diantaranya Posyandu Pratama.
Pemerintah daerah sangat berharap Pokjanal Posyandu mampu berperan dalam meningkatkan fungsi pembinaan penyelenggaraan dan pengelolaan Posyandu di setiap desa.
Dalam upaya meningkatkan pembangunan di desa melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan derajat kesehatan.
"Alhamdulillah, seluruh Posyandu di daerah ini berlangsung aktif. Sehingga penting menciptakan koordinasi antar organisasi perangkat daerah terkait, dalam upaya meningkatkan program pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan melalui Posyandu," katanya.
Pengawasan pelaksanaan Posyandu pun diharapkan dilakukan dengan instrumen yang cukup, yaitu pelaksanaan kegiatan utama dan pengembangannya.
Mencakup evaluasi kesehatan ibu dan anak, pemenuhan gizi, imunisasi, program Keluarga Berencana (KB) dan penanggulangan diare.
Agar Posyandu di daerah ini benar-benar berfungsi sebagai layanan terpadu bagi setiap keluarga, serta pelaksanaan 223 Posyandu segera berlangsung mandiri.
Sebab Posyandu diharapkan menjadi salah satu instrumen dalam mendorong kekuatan desa membangun melalui keluarga sehat dan sejahtera.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Posyandu di daerah ini mencapai 223, tersebar di 123 desa di 11 kecamatan. Seluruhnya merupakan Posyandu aktif dan 6 diantaranya Posyandu Pratama.
Pemerintah daerah sangat berharap Pokjanal Posyandu mampu berperan dalam meningkatkan fungsi pembinaan penyelenggaraan dan pengelolaan Posyandu di setiap desa.
Dalam upaya meningkatkan pembangunan di desa melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan derajat kesehatan.
"Alhamdulillah, seluruh Posyandu di daerah ini berlangsung aktif. Sehingga penting menciptakan koordinasi antar organisasi perangkat daerah terkait, dalam upaya meningkatkan program pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan melalui Posyandu," katanya.
Pengawasan pelaksanaan Posyandu pun diharapkan dilakukan dengan instrumen yang cukup, yaitu pelaksanaan kegiatan utama dan pengembangannya.
Mencakup evaluasi kesehatan ibu dan anak, pemenuhan gizi, imunisasi, program Keluarga Berencana (KB) dan penanggulangan diare.
Agar Posyandu di daerah ini benar-benar berfungsi sebagai layanan terpadu bagi setiap keluarga, serta pelaksanaan 223 Posyandu segera berlangsung mandiri.
Sebab Posyandu diharapkan menjadi salah satu instrumen dalam mendorong kekuatan desa membangun melalui keluarga sehat dan sejahtera.***
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021