Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga Provinsi Gorontalo Wahyudin Katili, Jumat, mengatakan ada lima Aparatur Sipil Negara (ASN) di dinas tersebut  menjadi pelatih bagi atlet Gorontalo yang akan berkompetisi dalam PON XX di Papua.

Kelima ASN tersebut yakni Djailani Ahmad sebagai pelatih atletik dan Januar Lahay sebagai pelatih taekwondo.

Sedangkan tiga orang lainnya yakni Hendra Pago, Harsono Taha dan Noldi Husain sebagai pelatih takraw.

Kelima ASN tersebut selama dua bulan terakhir fokus pada pemusatan latihan, untuk masing-masing cabang olahraga.

“Kami mendukung seluruh kontingen termasuk beberapa ASN Dinas Dikbudpora, yang terlibat langsung menjadi pelatih  pada ajang PON XX Papua,” kata Wahyudin di Gorontalo.

Provinsi Gorontalo akan mengikuti sembilan cabang olahraga pada PON Papua yakni atletik, karate, sepak takraw, taekwondo, tinju, renang, muay thai, biliard dan balap motor.

“Para atlet ini selama dua bulan sudah menjalani pemusatan latihan yang dilakukan oleh KONI di Hotel New Regina,” jelasnya.

Menurutnya salah satu cabang olahraga yang menjadi andalan Gorontalo adalah sepak takraw, karena sebelumnya telah mendulang prestasi pada PON tahun 2012 dan 2016.

“Pekan Olahraga Nasional adalah kejuaraan multi event tertinggi dan sangat bergengsi di Indonesia. Kegiatan yang digelar empat tahun sekali ini  merupakan ajang evaluasi pembinaan olahraga, serta sebagai pembuktian prestasi bagi pelatih dan atlet,” kata dia.

Ia menambahkan, PON XX ini akan dilaksanakan  pada 2-15 Oktober 2021 pada empat kabupaten/kota di Provinsi Papua.

Para atlet Gorontalo berangkat ke Papua lebih awal, untuk mengantisipasi kendala yang mungkin ditemui misalnya terkait hasil uji PCR COVID-19.*

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021