Manado (ANTARA GORONTALO) - Gunung Lokon di Kota Tomohon dan Gunung
Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara
(Sulut) masih berstatus siaga level III.
"Sebelumnya ada tiga gunung yang masih berstatus siaga, namun belum lama ini Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara statusnya telah diturunkan menjadi waspada level dua," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Christian Laotongan di Manado, Senin.
Laotongan mengatakan, Gunung Lokon pada akhir Agustus bererupsi dan melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.500 meter yang jatuh ke wilayah Tinoor Kota Tomohon, serta beberapa tempat di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Dan pascaerupsi, lanjut dia, masih terekam gempa-gempa vulkanik dalam dan dangkal bahkan gempa embusan.
Selanjutnya, Gunung Karangetang kata dia, aktivitas vulkaniknya masih fluktuatif yang disertai dengan luncuran lava pijar dari puncak kawah dan mengalir ke sejumlah kali.
"Sangat diharapkan warga tetap mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi untuk menghindari jatuhnya korban ketika terjadi erupsi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Sebelumnya ada tiga gunung yang masih berstatus siaga, namun belum lama ini Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara statusnya telah diturunkan menjadi waspada level dua," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Christian Laotongan di Manado, Senin.
Laotongan mengatakan, Gunung Lokon pada akhir Agustus bererupsi dan melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.500 meter yang jatuh ke wilayah Tinoor Kota Tomohon, serta beberapa tempat di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Dan pascaerupsi, lanjut dia, masih terekam gempa-gempa vulkanik dalam dan dangkal bahkan gempa embusan.
Selanjutnya, Gunung Karangetang kata dia, aktivitas vulkaniknya masih fluktuatif yang disertai dengan luncuran lava pijar dari puncak kawah dan mengalir ke sejumlah kali.
"Sangat diharapkan warga tetap mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi untuk menghindari jatuhnya korban ketika terjadi erupsi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015