Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara optimistis serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 mampu capai target.
Wakil Bupati Gorontalo Roni Imran, Rabu di Gorontalo mengatakan, total APBD tahun ini sebesar Rp513 miliar.
Capaiannya hingga saat ini untuk belanja langsung telah mencapai 43 persen, belanja tidak langsung 73 persen.
Hingga saat ini terhitung 14 September 2015, anggaran yang terserap mencapai Rp305 miliar sehingga Pemkab optimistis serapan anggaran tahun ini mampu melampaui capaian tahun 2014 lalu yang hanya mencapai 84 persen.
Diakuinya, beberapa kendala menyebabkan lambatnya serapan anggaran tahun ini. Roni mencontohkan, tahun anggaran sebelumnya proses tender dilakukan sekaligus, misalnya 20 paket ditender sekaligus dengan "Detail Engineering Design" (DED) atau proyek perencanaan fisik.
Namun tahun ini pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), menganjurkan proses tender dilakukan setiap paket agar tidak terbentur dengan pendataan aset untuk masing-masing satuan kerja bersangkutan.
Sementara jumlah proyek fisik tahun ini mencapai 900 paket, sehingga proses tender yang harus dilakukan per masing-masing paket menyebabkan beberapa keterlambatan oleh tim pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP).
"Pokja telah merampungkan seluruh pekerjaan, sehingga seluruh proyek pekerjaan fisik diharapkan terealisasi sebanding dengan serapan anggarannya, agar target capaian realisasi anggaran tahun ini minimal 97 persen dapat terserap," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini mencapai Rp71 miliar, terhitung hingga 14 September 2015 baru terserap 17 persen atau Rp17 miliar, namun optimisme terus kita bangun khususnya ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penerima anggaran, agar target realisasi 100 persen terpenuhi tahun ini.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Wakil Bupati Gorontalo Roni Imran, Rabu di Gorontalo mengatakan, total APBD tahun ini sebesar Rp513 miliar.
Capaiannya hingga saat ini untuk belanja langsung telah mencapai 43 persen, belanja tidak langsung 73 persen.
Hingga saat ini terhitung 14 September 2015, anggaran yang terserap mencapai Rp305 miliar sehingga Pemkab optimistis serapan anggaran tahun ini mampu melampaui capaian tahun 2014 lalu yang hanya mencapai 84 persen.
Diakuinya, beberapa kendala menyebabkan lambatnya serapan anggaran tahun ini. Roni mencontohkan, tahun anggaran sebelumnya proses tender dilakukan sekaligus, misalnya 20 paket ditender sekaligus dengan "Detail Engineering Design" (DED) atau proyek perencanaan fisik.
Namun tahun ini pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), menganjurkan proses tender dilakukan setiap paket agar tidak terbentur dengan pendataan aset untuk masing-masing satuan kerja bersangkutan.
Sementara jumlah proyek fisik tahun ini mencapai 900 paket, sehingga proses tender yang harus dilakukan per masing-masing paket menyebabkan beberapa keterlambatan oleh tim pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP).
"Pokja telah merampungkan seluruh pekerjaan, sehingga seluruh proyek pekerjaan fisik diharapkan terealisasi sebanding dengan serapan anggarannya, agar target capaian realisasi anggaran tahun ini minimal 97 persen dapat terserap," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini mencapai Rp71 miliar, terhitung hingga 14 September 2015 baru terserap 17 persen atau Rp17 miliar, namun optimisme terus kita bangun khususnya ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penerima anggaran, agar target realisasi 100 persen terpenuhi tahun ini.*
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015