Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, mengatakan, sekolah kader pengawas partisipatif (SKPP) yang digelar pihak Bawaslu Provinsi Gorontalo, diyakini akan semakin memperkuat pengawasan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).

"Saya gembira pihak Bawaslu menggelar sekolah ini lebih dini. Artinya, harapan peningkatan pengawasan Pemilu serta pengetahuan para kader pengawas Pemilu lebih diperkuat. Sebelumnya perekrutan dilakukan 1 atau 2 hari sebelum pelaksanaan Pemilu, tentu tidak maksimal," katanya, di Kabupaten Boalemo, Senin.

Pemerintah daerah sangat menyambut baik kegiatan SKPP yang diikuti para kader muda dan energik dari kabupaten tersebut.

Mereka diberi pengetahuan tentang bagaimana mengawasi penyelenggaraan Pemilu serta bentuk-bentuk pengawasan yang akan dilakukan.

Ia berharap, seluruh kader dapat berpartisipasi mengingatkan masyarakat termasuk kontestan Pemilu nantinya, untuk menaati rambu-rambu pelaksanaan pesta demokrasi yang taat asas dan aturan.

"Masyarakat pun sedini mungkin perlu mengetahui apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan Pemilu, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)," katanya.

Pemerintah daerah mengapresiasi pihak Bawaslu dalam penyelenggaraan SKPP titik Gorontalo Utara di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo itu, apalagi pematerinya didatangkan langsung dari pusat.

"Saya pun selaku penyelenggara, memanfaatkannya untuk menyampaikan beberapa pesan dalam rangka peningkatan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada," katanya pula.

Diantaranya, aparatur sipil negara (ASN) agar diberi ruang berinteraksi dengan kontestan Pemilu maupun Pilkada.

Sebab yang terjadi selama ini, ASN sering renggang dengan para calon pemimpinnya, karena takut dinilai berpihak ataupun tidak netral.

Padahal, ASN pun perlu mengenal siapa-siapa bakal calon pemimpinnya. Sehingga perlu dibangun ruang dialog agar mereka pun dapat mengenal lebih dekat.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021