Gorontalo (ANTARA) - Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo menggelar diskusi terpumpun dalam rangka harmonisasi dan penyajian data sektoral Tahun 2024.
Kepala Bidang Statistik Diskominfotik Provinsi Gorontalo Debby I.M Habibie di Gorontalo, Jumat mengatakan peran data sektoral sangat penting dalam sistem informasi baik untuk bidang perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembangunan.
Olehnya kegiatan tersebut digelar Bidang Statistik dengan melakukan diskusi terpumpun yang dibuka langsung Kepala Dinas Sri Wahyuni Daeng Matona.
Debby mengatakan harmonisasi dan sinkronisasi melibatkan seluruh bidang Diskominfotik serta pihak BPS Provinsi Gorontalo sebagai narasumber.
Ia melaporkan sampai saat ini data sektoral Diskominfotik belum melakukan harmonisasi dan sinkronisasi.
"Dari 34 organisasi perangkat daerah (OPD), saat setiap penilaian IPS, setiap tahun dua OPD menjadi tolak ukur kinerja. Diskominfotik pun termasuk. Namun setelah kami melakukan pemeriksaan di 30 OPD, Diskominfotik masuk tapi pada tahapan finalisasi hanya berada pada tingkat ketiga. Jadi di tahun ini kami mengangkat Dinas Pangan dan Perikanan mengikuti LPPS 2024," kata Debby.
Kepala Diskominfotik Provinsi Gorontalo Sri Wahyuni Daeng Matona mengatakan data statistik merupakan komponen dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, tidak hanya berada pada lingkup Pemprov Gorontalo, tetapi juga lingkup nasional.
Ia pun mendorong agar harmonisasi dan sinkronisasi segera dilaksanakan antara pengampuh bidang-bidang yang sudah didapatkan dari OPD lain sebelum 2024 berakhir.
"Saya berharap fungsi dan peran statistik ini dapat berjalan seperti halnya BPS. Terkait data survei, semua data tersebut dipegang oleh BPS yang diakui. Saya juga berharap hal yang sama dapat diterapkan di Pemerintah Provinsi Gorontalo," kata Wahyuni.
Menurutnya meskipun data yang dihasilkan dari OPD lain sangat rinci dan menggunakan metode yang canggih, semua data tersebut harus dikeluarkan oleh Dinas Kominfotik, khususnya bidang statistik.
Ia pun menekankan agar peran dan fungsi bidang statistik dapat lebih dikenali oleh OPD lain.
Harapannya agar bidang statistik bisa memiliki peran dan fungsi layaknya BPS atau sumber satu data dalam memberikan kontribusi indeks reformasi birokrasi.***