Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo menggelar doa dan zikir bersama dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bagian dari bentuk pembinaan mental spiritual bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di tempat itu.

"Kegiatan ini terprogram setiap tahun, namun kali ini terasa spesial karena pertama kali dilakukan sejak hampir dua tahun pandemi COVID-19 melanda," ujar Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik Lapas Kelas IIA Kota Gorontalo Kasdin Liato usai kegiatan tersebut di Gorontalo, Rabu.

Ia menjelaskan pada perayaan Maulid Nabi kali ini pemandu zikir dapat sama-sama kembali bertatap muka langsung dengan WBP lapas setempat.

"Tentunya momentum ini adalah berkah khususnya dalam meningkatkan kembali pola pembinaan bagi seluruh WBP. Ucapan terima kepada KPLP dan seluruh jajaran, terlebih kepada kalapas, yang telah memberikan dukungan penuh dalam berbagai kegiatan pembinaan," ucapnya.

Ketua Umum Badan Ta’mirul Masjid At-Taubah Fery Utiarahman mengatakan kegiatan itu, salah satu implementasi program kerja dalam pembinaan mental spiritual, khususnya bagi WBP.

"Sehingga harapannya WBP dapat menjadi insan yang cerdas, peka, serta berakhlakul karimah," ungkap dia.

Fery menambahkan rangkaian kegiatan Maulid Nabi tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan. Selain zikir dan doa, ada ceramah agama pada Kamis (21/10), sedangkan puncaknya berupa Festival Walima pada Sabtu (30/10), melibatkan seluruh WBP Lapas Kelas IIA Kota Gorontalo.

"Dalam kegiatan kali ini, saya beserta teman-teman pengurus Ta’mirul Masjid At-Taubah, mengungkapkan rasa kasih sayang, cinta, dan rindu kepada Rasullullah," katanya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021