Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, Roni Imran bahwa cepatnya serapan keuangan APBD oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) perlu diapresiasi.
"Serapan keuangan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), menjadi salah satu faktor perputaran ekonomi daerah yang baik dan lancar. Olehnya, upaya Pemkab yang dilakukan hingga saat ini sudah sangat baik," kata Roni, di Gorontalo, Kamis.
Realisasi pembangunan yang telah berada di atas 70 persen, mampu diikuti dengan realisasi keuangan yang cukup baik.
Jika pekan lalu, serapan keuangan baru mencapai 58 persen, saat ini telah hampir sama dengan realisasi pembangunan.
"Artinya, Pemkab memberi perhatian serius terhadap upaya mempercepat realisasi investasi pemerintah melalui APBD, untuk kegiatan yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat," kata Roni.
Cepatnya serapan keuangan tersebut, sangat berkaitan erat dengan kesejahteraan rakyat, karena anggaran merupakan instrumen kesejahteraan.
"Jika anggarannya lambat terserap, pertumbuhan ekonomi potensial terganggu sebab mayoritas pergerakan ekonomi berasal dari sektor birokrasi," katanya lagi.
Olehnya, DPRD berharap, Pemkab terus melakukan evaluasi mengingat akhir Tahun Anggaran 2021 semakin dekat.
DPRD pun akan memastikan, investasi Pemkab untuk kegiatan perekonomian, dan pelayanan publik terus berjalan dengan baik.
APBD Kabupaten tersebut Tahun Anggaran 2021, mencapai Rp746,7 miliar, dengan target pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp32,2 miliar.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Serapan keuangan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), menjadi salah satu faktor perputaran ekonomi daerah yang baik dan lancar. Olehnya, upaya Pemkab yang dilakukan hingga saat ini sudah sangat baik," kata Roni, di Gorontalo, Kamis.
Realisasi pembangunan yang telah berada di atas 70 persen, mampu diikuti dengan realisasi keuangan yang cukup baik.
Jika pekan lalu, serapan keuangan baru mencapai 58 persen, saat ini telah hampir sama dengan realisasi pembangunan.
"Artinya, Pemkab memberi perhatian serius terhadap upaya mempercepat realisasi investasi pemerintah melalui APBD, untuk kegiatan yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat," kata Roni.
Cepatnya serapan keuangan tersebut, sangat berkaitan erat dengan kesejahteraan rakyat, karena anggaran merupakan instrumen kesejahteraan.
"Jika anggarannya lambat terserap, pertumbuhan ekonomi potensial terganggu sebab mayoritas pergerakan ekonomi berasal dari sektor birokrasi," katanya lagi.
Olehnya, DPRD berharap, Pemkab terus melakukan evaluasi mengingat akhir Tahun Anggaran 2021 semakin dekat.
DPRD pun akan memastikan, investasi Pemkab untuk kegiatan perekonomian, dan pelayanan publik terus berjalan dengan baik.
APBD Kabupaten tersebut Tahun Anggaran 2021, mencapai Rp746,7 miliar, dengan target pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp32,2 miliar.***
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021