Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo, Hendra Hemeto berharap para santri harus memperteguh dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) demi mengantisipasi timbulnya ancaman yang menjurus pada disintegrasi bangsa.

Hal tersebut diungkapkan Hendra usai penutupan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di pesantren Sirojuth Tholibin, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu.

Dengan mengusung tema “santri siaga jiwa dan raga” yang diusung dalam momentum HSN tahun ini, Hendra melihat adanya sebuah pernyataan sikap para santri dalam membela tanah air.

"Melihat tema kegiatan ini, maka menyiratkan bahwa para santri harus siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia dan ideologi Pancasila," ucapnya.

Sebagai masyarakat yang mendalami akidah melalui pondok pesantren, Hendra berharap para santri di ponpes Sirojuth Tholibin senantiasa menunjukkan tuntunan akidah yang dinilainya penting sebagai pondasi dalam menjaga keutuhan Republik Indonesia.

Dia mengatakan hal ini sangat penting karena para santri harus dilatih jiwa dan raganya dalam menghadapi ancaman perpecahan Negara.

“Mempertahankan Ideologi Pancasila dari ancaman yang datang mempropagandakan persatuan dan kesatuan bangsa yang selama ini terbangun,” tegasnya.

Sisi lain menurutnya, era digital menjadi sebuah tantangan sehingga harus dikuasai para santri. Maka selain fokus pada masalah keagamaan santri diera ini wajib memiliki pengetahuan soal digitalisasi.

"Seiring berkembangnya teknologi Wabup minta para santri tidak hanya fokus belajar bidang keagamaan saja, tetapi harus jadi generasi yang intelektual, tangguh dan kuat untuk memberantas berbagai tindak kejahatan sosial, ekonomi maupun politik.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021