Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan tidak ada perlakuan berbeda bagi santri pesantren maupun pelajar madrasah dibandingkan dengan siswa sekolah umum dalam hal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis(MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto
Hal itu disampaikan Menag saat meninjau simulasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis kepada sekitar 200 santri Pondok Pesantren Nahdlatul Ummat di Polewali Mandar, Sulawesi Barat(Sulbar), Sabtu.
"Tidak ada bedanya dengan sekolah umum. Sama-sama menikmati hasil pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Semua makan gratis," kata Nasaruddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Berdasarkan tinjauan yang dilakukan, Menag memastikan bahwa lembaga-lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama sudah siap untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis.
"Ini kan program pemerintah sekarang ini. Jadi tidak akan kita beda-bedakan satu sama lain, semuanya sama dan siap," ujarnya.
Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Adnan Nota, yang turut mendampingi Menag melakukan peninjauan, menegaskan simulasi kali ini menjadi bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar melaksanakan Makan Bergizi Gratis bukan hanya untuk sekolah umum, tetapi juga madrasah dan pesantren.
"Seperti yang diungkapkan pak Menteri, jadi tidak hanya diperuntukkan untuk 'sekolah umum', tetapi sampai ke madrasah dan pesantren," kata Adnan.
Menurut Adnan pemenuhan makanan bergizi secara cuma-cuma untuk para santri sebetulnya sudah cukup lama diterapkan oleh pesantren-pesantren jauh sebelum pencanangan program Makan Bergizi Gratis.
Kendati demikian ia berharap keberadaan program Makan Bergizi Gratis menghadirkan standardisasi kualitas gizi atas makanan-makanan yang disajikan untuk para santri di pesantren.
"Nah hari ini, 4 sehat 5 sempurnanya itu insya Allah akan terstandardisasi dan mudah-mudahan ini bukan hanya sekedar simulasi tapi ini bisa diwujudkan dalam waktu yang singkat," ujarnya.
Turut mendampingi Menag dalam peninjauan tersebut adalah Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin.
Selepas meninjau simulasi, Menag juga melakukan penanaman pohon di area Ponpes Nahdlatul Ummat sebagai tindak lanjut pelaksanaan Deklarasi Istiqlal lintas agama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tinjau simulasi MBG bagi santri, Menag pastikan tak ada perbedaan