Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indra Yasin, mengaku optimistis Badan Kerja Sama Utara Utara (BKSU) akan mampu menjadikan daerah-daerah yang tergabung didalamnya, sebagai produsen udang di Pulau Sulawesi.

"Kita membangun kerja sama antara daerah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki, termasuk potensi perikanan budidaya khusus komoditas udang vaname. Sehingga BKSU menjadi wadah yang akan menggenjot produktivitas dan keberlangsungan budidaya udang melalui pengembangan budidaya tambak udang berkelanjutan," kata Bupati Indra, yang juga menjabat sebagai Ketua BKSU.

Daerah-daerah yang tergabung dalam BKSU, sangat potensial menjadi daerah penghasil udang ditunjang dengan sumber daya alam yang dimiliki.

BKSU pun belajar hingga ke Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, dalam budidaya udang vaname.

Sangat diharapkan keberhasilan produksi udang vaname di daerah itu, dapat ditularkan pada daerah dalam BKSU yaitu, Gorontalo Utara, Bone Bolango di Provinsi Gorontalo, Buol-Sulawesi Tengah dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut)-Sulawesi Utara.

Mengingat permintaan udang sangat tinggi. Tidak hanya di tingkat lokal saja, namun udang merupakan komoditas ekspor unggulan yang ditargetkan memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Khususnya empat daerah potensial yang tergabung dalam BKSU.

Khusus di kabupaten yang dipimpinnya kata Bupati Indra, potensi budidaya komoditas udang mencapai 600 hektare.

Yang termanfaatkan telah mencapai 400,25 hektare, dengan produksi tahun 2020 mencapai 2.682 ton.

Produksi tersebut diakuinya belum optimal, namun melalui BKSU diharapkan seluruh daerah yang tergabung didalamnya akan saling memberi dukungan dalam upaya pemanfaatan potensi untuk meningkatkan produksi udang vaname.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021