Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Bupati Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Sila Botutihe menggelar rapat teknis bersama pihak terkait penanganan stunting di daerah itu.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara sangat serius melakukan penanganan stunting.
"Saya sengaja menggelar rapat ini memanfaatkan hari libur, mengundang seluruh organisasi perangkat daerah terkait serta menghadirkan para kepala puskesmas sebab penanganan stunting sangat prioritas. Sehingga memerlukan waktu khusus untuk dibahas bersama," kata Sila di Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan rapat teknis pembahasan indikator stunting dan kesehatan juga dilakukan untuk pemenuhan data evaluasi kinerja penjabat bupati untuk triwulan II.
Ia meminta seluruh organisasi perangkat daerah dan pihak terkait agar dapat memberikan sumbangsih pemikiran dalam pembahasan indikator stunting dan kesehatan guna memenuhi laporan data evaluasi kinerja yang akan dilaporkan ke pemerintah pusat.
Berdasarkan data stunting di daerah itu, Tahun 2022 mencapai 29 persen kemudian naik di Tahun 2023 menjadi 30 persen.
Menurutnya hal itu disebabkan karena adanya intervensi yang dilakukan belum tepat sasaran.
"Belum tepat sasaran itu banyak penyebabnya. Bukan berarti program yang kita berikan salah, tetapi mungkin saja pendataan dan sasaran yang akan kita berikan tidak tepat. Untuk menyasar supaya angka tidak semakin naik, kita harus lebih mengerucut kepada sasaran yang seharusnya, khususnya ibu hamil yang beresiko," kata Sila.
Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama saling memberi masukan, mencari solusi serta melakukan langkah yang realistis untuk kemaslahatan generasi yang akan datang.
Stunting harus mampu diturunkan hingga di bawah 10 persen. "Saya optimistis kita mampu melakukan dengan pelayanan kesehatan yang tepat dan program-program yang langsung pada sasaran," imbuhnya.***
Pj. Bupati Gorontalo Utara gelar rapat teknis tangani stunting
Sabtu, 11 Mei 2024 4:34 WIB