Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, mengaku akan mengawasi langsung pembangunan pasar sentral Ombulodata di Kecamatan Kwandang.
"Realisasi program fisik pasar sentral ini sangat penting, mengingat merupakan salah satu kegiatan bersumber dana APBN dari Kementerian Perdagangan dengan total anggaran Rp17 miliar yang akan dikerjakan dalam dua tahapan," ujar bupati, Selasa.
Realisasi awal tahun 2015 ini dengan anggaran Rp5 miliar harus mencapai 100 persen dan tepat waktu, mengingat akan berpengaruh pada pengerjaan lanjutan tahap dua dengan anggaran Rp7 miliar.
Sehingga saya memilih mengawasi langsung pengerjaannya, untuk mendorong instansi penanggungjawab yaitu Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) dan pihak ketiga untuk merampungkan pekerjaan sesuai target.
"Jika tidak pemerintah daerah harus menanggung sanksi atas ketidaktepatan waktu pelaksanaannya yang berpengaruh langsung pada serapan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) daerah ini," ujar bupati.
Ia pun meminta pihak ketiga menambah jumlah alat berat serta tenaga kerja untuk percepatan pembangunan pasar yang sangat penting dimiliki untuk mewujudkan konsep pasar sehat harian yang belum dimiliki daerah ini.
Meski pembangunannya dipacu, bupati minta instansi penanggungjawab memperhatikan desain dan kualitas pengerjaan agar hasilnya sesuai yang diharapkan.
Bupati optimistis serapan DAK tahun 2015 akan mencapai 100 persen dari total anggaran Rp71 miliar yang masuk ke daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Realisasi program fisik pasar sentral ini sangat penting, mengingat merupakan salah satu kegiatan bersumber dana APBN dari Kementerian Perdagangan dengan total anggaran Rp17 miliar yang akan dikerjakan dalam dua tahapan," ujar bupati, Selasa.
Realisasi awal tahun 2015 ini dengan anggaran Rp5 miliar harus mencapai 100 persen dan tepat waktu, mengingat akan berpengaruh pada pengerjaan lanjutan tahap dua dengan anggaran Rp7 miliar.
Sehingga saya memilih mengawasi langsung pengerjaannya, untuk mendorong instansi penanggungjawab yaitu Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) dan pihak ketiga untuk merampungkan pekerjaan sesuai target.
"Jika tidak pemerintah daerah harus menanggung sanksi atas ketidaktepatan waktu pelaksanaannya yang berpengaruh langsung pada serapan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) daerah ini," ujar bupati.
Ia pun meminta pihak ketiga menambah jumlah alat berat serta tenaga kerja untuk percepatan pembangunan pasar yang sangat penting dimiliki untuk mewujudkan konsep pasar sehat harian yang belum dimiliki daerah ini.
Meski pembangunannya dipacu, bupati minta instansi penanggungjawab memperhatikan desain dan kualitas pengerjaan agar hasilnya sesuai yang diharapkan.
Bupati optimistis serapan DAK tahun 2015 akan mencapai 100 persen dari total anggaran Rp71 miliar yang masuk ke daerah ini.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015