Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah daerah setempat, untuk terus melakukan penataan pasar di masa pandemi COVID-19.
"Pemerintah daerah perlu melakukan penataan pasar di masa pandemi COVID-19, yang akan bermuara pada gerakan mencegah penularan virus corona di daerah ini," kata Wakil Ketua I DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, di Gorontalo, Ahad.
Menurutnya, penataan pasar modern dan tradisional sangat penting mengingat aktivitas perekonomian mulai bergeliat.
Di antaranya, untuk terus mengingatkan pedagang dan pengunjung pasar agar tetap bersemangat menerapkan protokol kesehatan dalam upaya menghindari terjadinya penularan dan munculnya kasus baru positif COVID-19.
Pemerintah daerah, khususnya perangkat daerah teknis pun diharapkan terus memperhatikan sarana dan prasarana yang perlu disiapkan di setiap pasar dalam upaya mencegah penularan COVID-19.
Di antaranyya, kata dia, seperti fasilitas cuci tangan lengkap dengan air mengalir dan sabun ataupun menempatkan handsanitizer di sejumlah titik strategis, untuk memudahkan pengunjung pasar menerapkan protokol kesehatan.
Termasuk terus menyampaikan imbauan untuk memakai masker dan tetap menjaga jarak. "Jangan sampai melepas masker," katanya.
DPRD juga berharap penataan pasar sesuai aspirasi masyarakat agar menjangkau kenyamanan akses jalan mengingat musim penghujan menyebabkan akses jalan menjadi rawan bagi pedagang dan pengunjung.
Ia mencontohkan jalan masuk di Pasar Pontolo Kecamatan Kwandang yang licin dan becek karena terus diguyur hujan.
"Kondisi itu perlu segera ditangani, sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah daerah khususnya perangkat teknis terkait dalam program penataan pasar," katanya.
DPRD berharap aktivitas perekonomian di daerah itu berjalan lancar, kondusif dan terus tumbuh dan kenyamanan pengunjung pasar pun tetap menjadi prioritas.
Data Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM setempat, terdapat 17 pasar di daerah itu, tersebar di 11 kecamatan.
Suasana aktivitas pasar tradisional di Gorontalo Utara. (FOTO ANTARA/Susanti Sako)
