Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bone Bolango menggelar rapat tertutup guna membahas surat edaran Bawaslu RI, terkait dengan Calon Bupati (Cabup) narapidana yang masih berstatus bebas bersyarat, Senin.
Ketua Panwaslu Bone Bolango Yusuf Hamzah menjelaskan bahwa pihaknya bersama KPU masih melakukan koordinasi tindak lanjut dari pada surat edaran Bawaslu No.275 yang dikeluarkan tanggal 16 dan 23 September 2015 terkait dugaan pelanggaran terpidana sebagai calon dalam pemilihan kepala daerah.
"Langkah awal yang kita lakukan adalah koordinasi dengan KPU terhadap respon dan tindak lanjut dari surat edaran tersebut," kata Yusuf Hamzah.
Ia menambahkan bahwa, hal ini dilakukan untuk menyampaikan hal-hal terkait dengan syarat calon kepala daerah, di mana Panwaslu sendiri memastikan apakah edaran tersebut disinyalir terkait dengan calon dimaksud, yaitu calon bupati usungan Partai Golkar Ismet Mile.
"Rapat koordinasi tadi belum menghasilkan sebuah rekomendasi, ini baru koordinasi awal terkait apa yang menjadi dokumen maupun data pendukung terhadap pencalonan Ismet Mile," ucap Yusuf.
Yusuf menjelaskan, dalam edaran Bawaslu sendiri pada prinsipnya meminta Panwaslu kabupaten/kota untuk memastikan terkait dengan pencalonan yang berstatus mantan narapidana, dan itu yang akan dipelajari nanti.
Sebelumnya Panwaslu telah meminta berkas calon kepala daerah Ismet Mile, baik berkas syarat calon maupun berkas syarat pencalonan, untuk nantinya dokumen tersebut akan dikaji lebih lanjut.
Sementara itu Ketua KPU Bone Bolango Darwis Hasan menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah koordinasi awal di mana KPU telah membuka semua informasi ke Panwaslu terkait dengan syarat calon dan syarat pencalonan yang bersangkutan.
"Dokumen ini nantinya menjadi bahan kajian Panwaslu guna menindaklanjuti surat edaran yang dimaksud tadi," tegas Darwis.
Seperti diberitakan sebelumnya pada hari terakhir pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati Bone Bolango 28 Juli 2015, KPU Bone Bolango menolak pasangan Cabup/Cawabup Ismet Mile-Ishak Liputo, namun direkomendasikan Panwaslu untuk ikut pilkada.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Ketua Panwaslu Bone Bolango Yusuf Hamzah menjelaskan bahwa pihaknya bersama KPU masih melakukan koordinasi tindak lanjut dari pada surat edaran Bawaslu No.275 yang dikeluarkan tanggal 16 dan 23 September 2015 terkait dugaan pelanggaran terpidana sebagai calon dalam pemilihan kepala daerah.
"Langkah awal yang kita lakukan adalah koordinasi dengan KPU terhadap respon dan tindak lanjut dari surat edaran tersebut," kata Yusuf Hamzah.
Ia menambahkan bahwa, hal ini dilakukan untuk menyampaikan hal-hal terkait dengan syarat calon kepala daerah, di mana Panwaslu sendiri memastikan apakah edaran tersebut disinyalir terkait dengan calon dimaksud, yaitu calon bupati usungan Partai Golkar Ismet Mile.
"Rapat koordinasi tadi belum menghasilkan sebuah rekomendasi, ini baru koordinasi awal terkait apa yang menjadi dokumen maupun data pendukung terhadap pencalonan Ismet Mile," ucap Yusuf.
Yusuf menjelaskan, dalam edaran Bawaslu sendiri pada prinsipnya meminta Panwaslu kabupaten/kota untuk memastikan terkait dengan pencalonan yang berstatus mantan narapidana, dan itu yang akan dipelajari nanti.
Sebelumnya Panwaslu telah meminta berkas calon kepala daerah Ismet Mile, baik berkas syarat calon maupun berkas syarat pencalonan, untuk nantinya dokumen tersebut akan dikaji lebih lanjut.
Sementara itu Ketua KPU Bone Bolango Darwis Hasan menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah koordinasi awal di mana KPU telah membuka semua informasi ke Panwaslu terkait dengan syarat calon dan syarat pencalonan yang bersangkutan.
"Dokumen ini nantinya menjadi bahan kajian Panwaslu guna menindaklanjuti surat edaran yang dimaksud tadi," tegas Darwis.
Seperti diberitakan sebelumnya pada hari terakhir pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati Bone Bolango 28 Juli 2015, KPU Bone Bolango menolak pasangan Cabup/Cawabup Ismet Mile-Ishak Liputo, namun direkomendasikan Panwaslu untuk ikut pilkada.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015