Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gorontalo Utara yang memiliki garis pantai sepanjang 317 kilo meter, berpeluang memiliki banyak pelabuhan perikanan.
Hal itu diungkap Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran, Selasa di Gorontalo, pada forum koordinasi perencanaan pembangunan berbasis kemaritiman oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat.
Pihak Bappeda memang harus menyusun perencanaan strategis terkait pengembangan potensi perikanan di wilayah ini, mengingat luas tangkapan laut kita mencapai 40 ribu meter persegi, kata Wakil Bupati.
Perencanaan yang tepat dan terfokus akan mampu mendorong pengelolaan sektor perikanan yang berpeluang dibangunnya banyak infrastruktur pelabuhan di seluruh kecamatan potensial.
Saat ini kita baru memiliki dua pelabuhan pendaratan ikan di Kecamatan Kwandang yang masih menjadi pusat aktivitas bongkar muat kapal ikan maupun lokasi tumpuan nelayan daerah ini untuk menjual hasil tangkapannya.
Serta Pelabuhan Gentuma yang memiliki fungsi sama, kelebihannya adalah produksi ikan segar di pelabuhan ini lebih banyak mampu memenuhi suplai kebutuhan di wilayah luar Provinsi Gorontalo.
"Banyak pengumpul maupun penjual ikan dari daerah tetangga mengambil stok di Pelabuhan Gentuma mengingat pelabuhan ini tergolong aktif memproduksi ikan segar mencapai 50-100 ton per minggu, serta jaraknya yang lebih dekat dengan daerah-daerah tetangga seperti Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara" ujarnya.
Pemerintah daerah pun sedang berupaya membangun pelabuhan pendaratan ikan di wilayah barat kabupaten ini, diantaranya di Kecamatan Sumalata Timur dan Tolinggula yang memiliki basis jumlah nelayan yang sangat banyak, ditunjang dengan fasilitas "cool storage" yang sementara dibangun di Kecamatan Sumalata Timur.
Selain bersumber dari APBD Kabupaten kata Wakil Bupati, pemerintah daerah akan berupaya menggandeng pihak swasta untuk membangun infrastruktur pelabuhan khusus perikanan ditunjang potensi dan sumber daya manusia yang dimiliki.
Seperti di Kecamatan Anggrek yang selama ini banyak disuarakan nelayan di wilayah itu, agar segera memiliki pelabuhan perikanan dan dermaga tambatan perahu yang memadai.
"Pemerintah daerah optimistis, keseriusan perencanaan pembangunan kemaritiman di daerah ini akan mendorong dibangunnya lebih banyak pelabuhan perikanan baik oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta, ditunjang dengan kemudahan perizinan dalam rangka menunjang pengembangan sektor unggulan di daerah ini," ujar Wakil Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Hal itu diungkap Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran, Selasa di Gorontalo, pada forum koordinasi perencanaan pembangunan berbasis kemaritiman oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat.
Pihak Bappeda memang harus menyusun perencanaan strategis terkait pengembangan potensi perikanan di wilayah ini, mengingat luas tangkapan laut kita mencapai 40 ribu meter persegi, kata Wakil Bupati.
Perencanaan yang tepat dan terfokus akan mampu mendorong pengelolaan sektor perikanan yang berpeluang dibangunnya banyak infrastruktur pelabuhan di seluruh kecamatan potensial.
Saat ini kita baru memiliki dua pelabuhan pendaratan ikan di Kecamatan Kwandang yang masih menjadi pusat aktivitas bongkar muat kapal ikan maupun lokasi tumpuan nelayan daerah ini untuk menjual hasil tangkapannya.
Serta Pelabuhan Gentuma yang memiliki fungsi sama, kelebihannya adalah produksi ikan segar di pelabuhan ini lebih banyak mampu memenuhi suplai kebutuhan di wilayah luar Provinsi Gorontalo.
"Banyak pengumpul maupun penjual ikan dari daerah tetangga mengambil stok di Pelabuhan Gentuma mengingat pelabuhan ini tergolong aktif memproduksi ikan segar mencapai 50-100 ton per minggu, serta jaraknya yang lebih dekat dengan daerah-daerah tetangga seperti Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara" ujarnya.
Pemerintah daerah pun sedang berupaya membangun pelabuhan pendaratan ikan di wilayah barat kabupaten ini, diantaranya di Kecamatan Sumalata Timur dan Tolinggula yang memiliki basis jumlah nelayan yang sangat banyak, ditunjang dengan fasilitas "cool storage" yang sementara dibangun di Kecamatan Sumalata Timur.
Selain bersumber dari APBD Kabupaten kata Wakil Bupati, pemerintah daerah akan berupaya menggandeng pihak swasta untuk membangun infrastruktur pelabuhan khusus perikanan ditunjang potensi dan sumber daya manusia yang dimiliki.
Seperti di Kecamatan Anggrek yang selama ini banyak disuarakan nelayan di wilayah itu, agar segera memiliki pelabuhan perikanan dan dermaga tambatan perahu yang memadai.
"Pemerintah daerah optimistis, keseriusan perencanaan pembangunan kemaritiman di daerah ini akan mendorong dibangunnya lebih banyak pelabuhan perikanan baik oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta, ditunjang dengan kemudahan perizinan dalam rangka menunjang pengembangan sektor unggulan di daerah ini," ujar Wakil Bupati.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015