Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) telah menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) bencana alam tahun 2021 mencapai 649 ton di daerah tersebut.

"Kami menyalurkan beras CBP ini sesuai dengan permintaan pemerintah daerah (Pemda)," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Ali Ahmad Najih, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan beras CBP sebesar itu disalurkan atas permintaan dari Pemda Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara,Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Bolaang Mongondouw dan Kabupaten Bolsel.

Ali menjelaskan beras CBP ini digunakan karena terjadi bencana alam, rawan pangan maupun bencana lainnya di suatu daerah dan harus permintaan dari bupati maupun walikota.

Setiap kabupaten dan kota memiliki beras CBP sebanyak 100 ton dan pemprov sebanyak 200 ton dan berlaku selama satu tahun saja, nanti di tahun berikutnya kuota yang sama akan berlaku, tapi tidak kelipatannya.

"Jadi, jika jatah beras CBP tidak digunakan di tahun ini, tahun depan nnt akan ada kuota yang sama, tapi sisa tahun ini dianggap tidak ada lagi," katanya.

Bulog, katanya, akan selalu siap menyalurkan beras CBP asalkan ada permintaan dari kepala daerah.

"Kami akan secepatnya menyalurkan, apalagi jika terjadi bencana," katanya.

Di Provinsi Sulut memiliki 1700 ton beras CBP khusus bencana alam, dan yang terpakai baru 649 ton.

Dikatakannya Bulog akan selalu menjaga stok beras tetap aman dan berupaya menstabilkan harga.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021