Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Ribuan pohon enau atau sagu di Desa Alata Karya Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terbakar.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Nurdin Humolungo, Rabu di Gorontalo mengatakan, kebakaran tersebut hampir merambat di pemukiman warga sehingga pihaknya berupaya membantu memadamkan api.

Pemadaman dilakukan oleh ratusan warga secara swadaya tanpa air mengingat pihaknya kata Nurdin, sulit mendapatkan air untuk memadamkan api yang telah menghanguskan ribuan pohon enau di kawasan tersebut.

Hingga informasi ini ia sampaikan, belum diketahui asal api namun beruntung kebakaran bisa diatasi.

Bupati Indra Yasin mengatakan, dua hal penting yang wajib diwaspadai masyarakat saat bencana kekeringan melanda di daerah ini yaitu, jangan membakar sembarangan dan antisipasi penyakit yang bisa ditimbulkan akibat mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang tidak bersih.

"Kita tidak hanya sigap terhadap ketersediaan pangan dan air bersih, namun saya telah menginstruksikan seluruh dokter dan petugas kesehatan untuk sigap mengatasi munculnya berbagai penyakit yang dapat menyerang masyarakat di musim kemarau ini," ujar bupati.

Pemerintah daerah berupaya keras kata Indra, mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah penduduk secara gratis agar masyarakat tidak mengkonsumsi air kotor apalagi makanan yang tidak diolah bersih akibat kekurangan air.

Instansi teknis terkait diminta bekerja sama memantau wilayah-wilayah ekstrim kekeringan, agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan air bersih serta tidak membakar lahan sembarangan, kata bupati.

Pemerintah daerah masih memperpanjang status tanggap darurat bencana kekeringan hingga 13 Oktober 2015.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015