Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo melakukan studi banding desa digital di Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Ketua Tim Studi Banding Irwan Mamesah, Minggu, mengatakan desa tersebut dianggap memiliki inovasi yang layak untuk dijadikan pembelajaran.

Pada tahun 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah Annual Meeting IMF-World Bank Oktober 2018, desa tersebut dikunjungi 63 delegasi yang berasal dari 20 negara.

"Kami ingin mendapatkan banyak informasi yang, agar perencanaan desa digital di Provinsi Gorontalo makin sempurna. Kami juga sedang mendorong penerapan desa digital,” ungkapnya.

Menurutnya, aplikasi yang dirancang oleh pemerintah Desa Dangin Kangin Puri memberi inspirasi bagi Komisi I DPRD, agar aplikasi serupa juga diterapkan di Provinsi Gorontalo.

"Kami berharap bisa punya aplikasi serupa, banyak fitur dan bisa terkonekasi dengan seluruh kabupaten sampai tingkat provinsi, dengan demikian layanan digital ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” tambahnya.

Aplikasi yang terkoneksi dengan seluruh desa, lanjutnya, bisa memudahkan pelayanan, perencanaan anggaran, dan pembangunan, sehingga masyarakat dan para pihak terkait mengetahui kebutuhan desa sebenarnya.

Selain itu, masyarakat dapat mengakses data desa tanpa harus datang untuk bertanya kepada pemerintah desa.

“Kami siap untuk membahas alokasi anggaran untuk desa digital ini, tapi tentu harus dipersiapkan dengan matang,” tukasnya.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021