Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menanggapi keluhan warga terkait pengadaan armada pengangkut sampah untuk wilayah-wilayah yang jauh dari lokasi tempat pembuangan akhir (TPA).
Menurut Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, di Gorontalo, Selasa, seperti warga di Kecamatan Atinggola, yang mengeluhkan sulitnya membuang sampah di TPA mengingat jarak yang sangat jauh, sementara tidak ada armada pengangkut sampah yang representatif.
Aspirasi itu kata Roni, sangat didengarkan oleh lembaga DPRD untuk segera disampaikan ke pemerintah daerah.
Mengingat pengolahan sampah perlu menjadi salah satu urusan prioritas sebab menyangkut urusan lingkungan dan kelestariannya serta kebersihan merupakan bagian dari iman.
"Kita bersyukur, masyarakat memiliki kesadaran untuk mengaspirasikannya. Sehingga perlu disahuti dengan cepat mengingat kendala tersebut sangat faktual dihadapi oleh wilayah-wilayah yang jauh dari TPA," katanya lagi.
Sementara itu, Marsi Laiko, warga Desa Imana, Kecamatan Atinggola mengaku, pihaknya selaku Kelompok Kerja (Pokja) Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa, merasa terpanggil untuk mengaspirasikan kondisi tersebut.
"Jika kendaraan sejenis truk pengangkut sampah belum memungkinkan, minimal kendaraan roda dua yang dimodifikasi dengan bak sampah sehingga dapat difungsikan mengangkut produksi sampah ke TPA. Sebab tidak seluruh sampah bisa diolah langsung oleh masyarakat sehingga armada pengangkut sampah sangat diperlukan," katanya.
Ia berharap, pemerintah daerah segera menyahuti aspirasi yang telah disampaikan kepada Wakil Ketua DPRD tersebut.
Apalagi sampah jika tidak dikelola dengan baik, dikhawatirkan dapat menjadi pemicu sarang penyakit.
Bahkan jika menyumbat sistem drainase ataupun hanya dibuang di sungai, bisa berdampak pada pencemaran lingkungan ataupun menyebabkan banjir.
Sehingga keberadaan TPA di Desa Molantadu, Kecamatan Tomilito, perlu dilengkapi dengan armada-armada pengangkut sampah untuk wilayah kecamatan lain yang jauh dari lokasi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Menurut Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, di Gorontalo, Selasa, seperti warga di Kecamatan Atinggola, yang mengeluhkan sulitnya membuang sampah di TPA mengingat jarak yang sangat jauh, sementara tidak ada armada pengangkut sampah yang representatif.
Aspirasi itu kata Roni, sangat didengarkan oleh lembaga DPRD untuk segera disampaikan ke pemerintah daerah.
Mengingat pengolahan sampah perlu menjadi salah satu urusan prioritas sebab menyangkut urusan lingkungan dan kelestariannya serta kebersihan merupakan bagian dari iman.
"Kita bersyukur, masyarakat memiliki kesadaran untuk mengaspirasikannya. Sehingga perlu disahuti dengan cepat mengingat kendala tersebut sangat faktual dihadapi oleh wilayah-wilayah yang jauh dari TPA," katanya lagi.
Sementara itu, Marsi Laiko, warga Desa Imana, Kecamatan Atinggola mengaku, pihaknya selaku Kelompok Kerja (Pokja) Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa, merasa terpanggil untuk mengaspirasikan kondisi tersebut.
"Jika kendaraan sejenis truk pengangkut sampah belum memungkinkan, minimal kendaraan roda dua yang dimodifikasi dengan bak sampah sehingga dapat difungsikan mengangkut produksi sampah ke TPA. Sebab tidak seluruh sampah bisa diolah langsung oleh masyarakat sehingga armada pengangkut sampah sangat diperlukan," katanya.
Ia berharap, pemerintah daerah segera menyahuti aspirasi yang telah disampaikan kepada Wakil Ketua DPRD tersebut.
Apalagi sampah jika tidak dikelola dengan baik, dikhawatirkan dapat menjadi pemicu sarang penyakit.
Bahkan jika menyumbat sistem drainase ataupun hanya dibuang di sungai, bisa berdampak pada pencemaran lingkungan ataupun menyebabkan banjir.
Sehingga keberadaan TPA di Desa Molantadu, Kecamatan Tomilito, perlu dilengkapi dengan armada-armada pengangkut sampah untuk wilayah kecamatan lain yang jauh dari lokasi tersebut.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021