Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD) di daerah itu, dapat dilakukan dengan strategi yang tepat.

Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, di Gorontalo, Senin, mengatakan pihak Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Gorontalo, telah melakukan audit rinci dan menemukan bahwa potensi PAD di daerah ini sangat besar.

"Asalkan pengelolaannya dilakukan dengan tepat," kata Roni.

Olehnya, DPRD meminta pemerintah daerah untuk mulai 'berani' menyusun perencanaan yang tepat dalam menggali PAD, disertai dengan data dukung.

Serta menyusun rumusan evaluasi terhadap capaian PAD tahun sebelumnya, untuk menentukan formula atau strategi dalam perencanaan peningkatan PAD di tahun berikutnya.

"Kita perlu mengelola PAD dengan optimal, sebab muaranya adalah untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Selain itu, hal yang paling penting adalah, peningkatan PAD dapat sinergi dengan upaya menurunkan angka kemiskinan dari 2 digit menjadi 1 digit. Atau dari persentase 16 persen, dapat optimistis turun dibawah 10 persen.

Mengingat sumber penerimaan dari PAD, dipercaya mampu memandirikan daerah baik dalam pengelolaan keuangan maupun pelaksanaan pembangunan secara adil dan merata.

DPRD juga berharap kata Roni lagi, PAD untuk Tahun Anggaran 2022 dan seterusnya, akan terus melampaui target.

Bahkan diharapkan mampu menembus angka di atas Rp50 miliar per tahun.

"Kita berupaya perlahan-lahan meraih angka tersebut dan melampauinya setiap Tahun Anggaran," katanya lagi.

Dengan ketersediaan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), harus menjadi energi yang besar dalam mengelola potensi daerah ini dengan tepat dan lebih baik lagi, imbuhnya.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022