Sebanyak 112 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Kota Gorontalo mengikuti program pembinaan mental spiritual dengan belajar Iqro dan Alquran.

Ketua Umum Takmirul Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIA Gorontalo, Fery Utiarahman di Gorontalo, Selasa, mengatakan kegiatan itu melibatkan WBP, baik untuk peserta maupun pengajar.

"Pada program pembinaan mental spiritual ini, sebanyak 76 orang belajar Iqro dan 36 lainnya tadarus Alquran," ucapnya.

Untuk tenaga pengajar kata Fery, salah satunya Yayan Una yang divonis 12 tahun penjara yang kini menjadi pengajar Iqro dan Alquran bagi peserta program tersebut.

Menurutnya, Yayan aktif belajar dan perlahan menemukan jalan hidupnya untuk memperdalam agama melalui program pembinaan di Lapas Gorontalo. 

"Kini menjadi pengajar bagi WBP lainnya untuk program pengenalan baca tulis Iqro sekaligus juga sebagai marbot di Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIA Gorontalo," ungkapnya.

Fery mengungkapkan, melalui program itu, diharapkan WBP dapat menebar kebaikan dan berbagi ilmu pengetahuan bagi WBP lainnya, sehingga menjadi sosok yang lebih baik lagi ketika bebas nanti.

Ia pun mengapresiasi para pengajar program tersebut yang berjumlah 13 orang, dimana semuanya merupakan WBP Lapas Kelas IIA Gorontalo.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022