Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Gorontalo pada bulan Januari 2022 sebesar 103,92 atau turun 1,59 persen dibanding NTP bulan Desember 2021.

Penurunan NTP pada bulan Januari disebabkan oleh turunnya indeks harga hasil produksi pertanian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan pada indeks harga barang dan jasa.

"Harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian lebih tinggi pada bulan Januari 2022," ujar Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhammad Mukhanif di Gorontalo, Kamis.

Ia menjelaskan, penurunan NTP dipengaruhi oleh turunnya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar 1,16 persen, subsektor hortikultura 13,94 persen dan perikanan 2,21 persen.

Sedangkan kenaikan terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,50 persen dan subsektor peternakan 1,93 persen.

Hanif menjelaskan, NTP merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022