Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo melakukan pemeriksaan harga minyak goreng di beberapa pasar di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Ketua Komisi II DRPD Provinsi Gorontalo, Espin Tulie di Gorontalo, Jumat, mengatakan ia turun langsung bersama tim untuk menyalurkan dan menerima aspirasi warga mengenai harga dan stok minyak goreng.

"Mendengar laporan baik itu dari masyarakat yang datang langsung atau 'by phone', akhirnya kita berkesimpulan untuk turun di lapangan untuk verifikasi langsung," ujarnya.

Ia menjelaskan kelangkaan disebabkan karena 'panic buying' oleh masyarakat, sehingga stok minyak goreng kekurangan bahkan kosong di beberapa tempat seperti di retail modern.

"Kita melakukan verifikasi dan bicara juga dengan mendengar mereka dan ternyata itu hanya karena kepanikan," ungkapnya.

Estin mengungkapkan dengan adanya intervensi pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan yang menetapkan harga minyak kelapa seluruh Indonesia dalam satu harga yaitu RP14.000 per liter, membuat kondisi ini berangsur-angsur pulih.

Sementara itu, menurut dia, harga minyak goreng di pasar tradisional dinilai masih relatif aman.

"Jadi untuk minyak kelapa galon itu juga relatif aman cuman memang dia agak naik kemudian agak turun," katanya.


 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022