Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara koordinasikan pasokan minyak tanah kepada pemerintah provinsi (pemprov), untuk memenuhi kebutuhan tradisi malam pasang lampu "Tumbilotohe", pada tiga hari jelang lebaran di daerah ini.

"Kami memprediksi kebutuhan minyak tanah untuk tumbilotohe akan mencapai 20 ribu liter," kata Kepala Bagian Ekonomi dan Sosial Pemkab setempat, Yos Pomalingo, Sabtu.

Koordinasi dengan pihak pemprov terus dilakukan agar pasokan kebutuhan minyak tanah bisa diperoleh.

Pemkab berharap bisa menggelar operasi pasar di seluruh wilayah kecamatan, agar masyarakat mudah mendapatkan minyak tanah dengan harga murah.

Seperti pada ramadhan tahun lalu, kata Yos, masyarakat bisa membeli minyak tanah seharga Rp10.000 per liter dari harga jual eceran yang mencapai Rp11.500-Rp12.000 per liter.

Untuk tahun ini pemkab berharap sama, agar tradisi malam tumbilotohe bisa terlaksana dengan baik.

Apalagi akan ada festival tumbilotohe antar desa dan kecamatan yang digelar pemkab, sehingga dipastikan kebutuhan minyak tanah akan meningkat.

"Kami terus memperjuangkan pasokan minyak tanah, termasuk harga khusus yang berlaku untuk kegiatan keagamaan di bulan ramadhan ini," ujar Yos.

Tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu menyambut Lailatul Qadar, sudah menjadi tradisi yang dijalankan umat Muslim Gorontalo sejak malam ke-27 ramadhan.

Bahkan beberapa desa seperti, Ponelo, Milango Tomilito dan Moluo Kwandang, menjadikannya sebagai ajang wisata religi tahunan untuk menarik minat kunjungan ke daerah ini.

Setiap rumah memasang lampu botol menggunakan minyak tanah yang jumlahnya disesuaikan dengan banyaknya anggota keluarga, bahkan ada yang menghiasi halaman rumah dengan janur kuning, bunga dan puluhan lampu botol.

Pemkab sendiri akan memasang 10.000 lampu botol di halaman kantor bupati, untuk memeriahkan malam Tumbilotohe ini. Termasuk ribuan lampu yang akan dipasang di seluruh pusat ibu kota kecamatan.

Pewarta: Oleh Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013