Balai Perlindungan Tanaman (Balintan), Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo siap melakukan kegiatan peningkatan produksi tanaman padi sawah di provinsi Gorontalo melalui program Budidaya Tanaman Sehat (BTS).

Kegiatan ini akan diikuti oleh sebanyak 42 kelompok tani dengan jumlah petani 1.440 orang dan luas lahan seluas 957 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljadi D Mario di Gorontalo, Selasa, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk menjaga keseimbangan agroekosistem dengan melakukan budidaya tanaman secara sehat, agar tidak menimbulkan kerugian secara ekonomi, serta meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.

"Salah satu penerapan teknologi ini yaitu meminimalisir penggunaan bahan kimia di tingkat petani terutama dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)," ujarnya.

Menurut rencana, pelaksanaan kegiatan ini akan berlangsung di 20 kecamatan yang tersebar di enam kabupaten/kota dengan pengawalan dari petugas POPT PHP di tiap kecamatan.

Paket bantuan pemerintah untuk kegiatan dalam area BTS meliputi benih padi unggul bersertifikat, tanah organik, pupuk hayati padat, pestisida biologi dan pestisida nabati.

Selama ini, OPT merupakan salah satu faktor pembatas dalam peningkatan produksi. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya pengendalian OPT dengan prinsip Pengelolaan Hama Terpadu (PHT).

Penerapannya dimulai saat pra tanam hingga panen, dengan penggunaan varietas unggul, penanaman tanaman refugia sebagai tempat musuh alami, penggunaan pupuk organik dan pengamatan secara rutin di lapangan.

"Diharapkan kegiatan ini dapat meyakinkan petani, bahwa budidaya tanaman padi tanpa input bahan kimia yang berlebihan, dapat diterapkan," kata Muljadi.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022