UPTD Balintan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo mulai melakukan verifikasi lokasi yang akan dijadikan tempat kegiatan penanganan dampak perubahan iklim (DPI) komoditi hortikultura.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljadi Mario di Gorontalo, Jumat, mengatakan tujuan kegiatan ini yaitu untuk pengamanan produk hortikultura akibat DPI kekeringan melalui teknologi adaptasi dan mitigasi.

"Kegiatan tersebut merupakan program dari Kementerian Pertanian, Direktorat Perlindungan Tanaman Hortikultura," ucapnya.

Ditempat terpisah, Kepala Balintan Provinsi Gorontalo, Abdul Wahid Lahay mengatakan pelaksanaan kegiatan penanganan DPI kekeringan pada tanaman hortikultura tersebut akan direalisasikan pada bulan Maret 2022.

Berbagai bantuan akan diberikan untuk menunjang operasional penanganan dampak perubahan iklim tersebut.

Diantaranya teknologi hemat air salah satunya adalah kegiatan pipanisasi atau menyesuaikan RUK dari kelompok tani.

"Sasarannya pun jelas, yaitu sentra hortikultura yang rawan terkena dampak perubahan iklim kekeringan," bebernya.

Pelaksanaan kegiatan itu pun rencananya akan dilakukan di Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Bone Bolango.

"Provinsi Gorontalo akan mendapatkan bantuan untuk lahan seluas 7 hektare yang tersebar di tiga kabupaten tersebut," katanya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022