Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indra Yasin, mengatakan, aparatur sipil negara (ASN) baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun tenaga honorer daerah, harus diberi pendidikan politik agar tidak buta politik.

"ASN perlu diberi ruang untuk mengenal politik lebih dekat dan lebih baik. Termasuk mengenal partai politik, orang atau calon anggota legislatif hingga calon kepala daerah yang akan dipilihnya. Jangan sampai mereka buta politik hingga seperti memilih kucing dalam karung," katanya, di Gorontalo, Minggu.

Setiap ASN diberi hak pilih pada Pemilihan Umum, baik legislatif maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Menuju Pemilu 2024, ASN perlu diberi ruang untuk mengenal partai politik maupun calon-calon pemimpin yang akan dipilihnya.

Dengan begitu, mereka (ASN, red) dapat menggunakan hak suaranya dengan tepat. Serta dapat mengenal lebih baik tentang orang yang akan memimpinnya kelak.

Bupati Indra mengatakan, telah menyampaikan gagasan tersebut kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) agar ada ruang khusus bagi ASN untuk mengenal atau mengetahui visi dan misi calon yang akan dipilihnya. 

Sehingga ASN tidak kaku dalam politik, bahkan tidak main kucing-kucingan karena terancam dinilai tidak netral.

Mengenal politik bagi ASN kata Indra, bukanlah bentuk berpolitik praktis, namun memberi ruang pendidikan politik agar tidak ragu untuk berpartisipasi memberikan hak suaranya dalam Pemilu maupun Pilkada.

"Saya perhatikan, ketakutan ASN untuk mengenal siapa calon yang akan dipilihnya cukup mendominasi. Katanya takut dituding tidak netral atau malah telah berpolitik praktis. Kita harus meluruskan stigma itu, agar ASN mendapat ruang untuk mengenal politik dan mendapatkan pendidikan politik yang lebih baik," katanya.

Dengan begitu, ASN dapat andil memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, yaitu mengenal calon pemimpinnya melalui visi misi yang disampaikan, serta mengajarkan untuk menghindari politik uang (money politic).

"Saya berharap, ada ruang pendidikan politik yang lebih menjamin para ASN untuk mengenal politik lebih baik, serta dapat menggunakan hak suaranya dengan tepat," imbuhnya.

Ia pun berkomitmen, gerbong birokrasi yang dipimpinnya akan senantiasa netral menghadapi Pemilu 2024.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022