Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Penjabat Bupati Bone Bolango Nurdin Mokoginta mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir dan longsor, karena saat ini sudah memasuki musim hujan.
"Saya imbau dan minta warga untuk tetap waspada dan selalu mengantisipasi situasi dan cuaca yang akan terjadi. Karena sekarang sudah mulai musim penghujan, untuk itu tetaplah hati-hati dan waspada kemungkinan banjir dan bencana longsor," ujar bupati di depan jamaah masjid Agung Al-Marhamah Bone Bolango, Jumat.
Kabupaten Bone BOlango sangat rentan dengan banjir, karena memiliki dua aliran sungai besar yang melalui daerah itu.
Menurutnya, hampir tiap tahun daerah itu selalu terjadi banjir, dan pemerintah terus berupaya untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, termasuk sering melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prediksi cuaca.
"Langkah antisipasi dengan membangun beberapa kanal atau juga talud di setiap aliran sungai, walaupun belum semuanya tersentuh pembangunan itu," katanya.
Bupati meminta kepada warga untuk tidak tinggal di aliran sungai yang dinilai berpotensi atau berbahaya setiap curah hujan tinggi.
"Itu juga berlaku bagi warga yang bermukim di bawah tebing-tebing tinggi yang sangat rawan tanah longsor," tambahnya.
Sementara itu, warga meminta pemkab setempat untuk menertibkan kegiatan penambangan pasir di aliran sungai, karena turut membahayakan.
"Pemerintah harus tegas dengan kegiatan penambangan pasir ilegal di aliran sungai Bone, karena bisa membahayakan lingkungan," ujar Yudin, warga setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Saya imbau dan minta warga untuk tetap waspada dan selalu mengantisipasi situasi dan cuaca yang akan terjadi. Karena sekarang sudah mulai musim penghujan, untuk itu tetaplah hati-hati dan waspada kemungkinan banjir dan bencana longsor," ujar bupati di depan jamaah masjid Agung Al-Marhamah Bone Bolango, Jumat.
Kabupaten Bone BOlango sangat rentan dengan banjir, karena memiliki dua aliran sungai besar yang melalui daerah itu.
Menurutnya, hampir tiap tahun daerah itu selalu terjadi banjir, dan pemerintah terus berupaya untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, termasuk sering melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prediksi cuaca.
"Langkah antisipasi dengan membangun beberapa kanal atau juga talud di setiap aliran sungai, walaupun belum semuanya tersentuh pembangunan itu," katanya.
Bupati meminta kepada warga untuk tidak tinggal di aliran sungai yang dinilai berpotensi atau berbahaya setiap curah hujan tinggi.
"Itu juga berlaku bagi warga yang bermukim di bawah tebing-tebing tinggi yang sangat rawan tanah longsor," tambahnya.
Sementara itu, warga meminta pemkab setempat untuk menertibkan kegiatan penambangan pasir di aliran sungai, karena turut membahayakan.
"Pemerintah harus tegas dengan kegiatan penambangan pasir ilegal di aliran sungai Bone, karena bisa membahayakan lingkungan," ujar Yudin, warga setempat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015