BPOM Gorontalo melakukan uji sampel takjil dari sejumlah lapak pedagang di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo dalam rangka memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat.

Kepala BPOM Gorontalo, Agus Yudi Prayudana usai kegiatan itu, Senin, mengatakan jika mereka fokus pada pengawasan makanan, minuman berbuka puasa atau takjil.

"Total ada 45 sampel yang kami beli dan diuji, semuanya negatif dari bahan berbahaya," ucapnya.

Takjil yang dilakukan uji sampel di mobil laboratorium keliling BPOM tersebut, diantara kerupuk, berbagai jenis kue basah hingga buah.

Agus menjelaskan, uji sampel itu dilakukan untuk mendeteksi adanya bahan berbahaya, seperti formalin, boraks dan lainnya.

Bahan berbahaya yang dilarang terkandung dalam makanan kata Agus, berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi, contohnya boraks dan formalin dan pewarna rhodamine B yang dapat menimbulkan sel kanker pada manusia.

"Kami senantiasa melakukan pengawasan makanan tidak hanya selama bulan Ramadhan atau Natal dan Tahun Baru, tapi sepanjang tahun," pungkas Agus.
Petugas melakukan uji sampel takjil yang dijual di kompleks Menara Pakaya, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Senin (4/4/2022). ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022