Desa mandiri di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berhasil bertambah menjadi 13 desa mandiri dari tahun 2021 yang hanya memiliki dua desa mandiri.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Gorontalo Utara, Abdul Wahab Paudi, di Gorontalo, Kamis mengatakan keberhasilan peningkatan jumlah desa berstatus mandiri tersebut, tidak lepas dari dorongan intensif pemerintah daerah dan semangat yang besar dari pemerintah desa dalam mengelola dana desa.

Desa-desa mandiri tersebut diantaranya 4 desa di Kecamatan Kwandang, yaitu Desa Pontolo, Molingkapoto, Molingkapoto Selatan dan Moluo.

"Alhamdulillah hasilnya, kita telah memiliki 13 desa mandiri dan dipastikan tidak ada lagi desa berstatus sangat tertinggal di daerah ini," katanya.

Menariknya kata Wahab, instrumen penilaian desa mandiri adalah sama digunakan dari Aceh hingga Papua.

Artinya, daerah kita telah berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional dalam mewujudkan status desa mandiri.

"Kita terus bercita-cita agar desa lainnya segera berstatus sama atau minimal 50 persen dari 123 desa tersebar di 11 kecamatan segera berstatus desa mandiri," ungkapnya.

Tugas utama saat ini adalah terus mendorong pemerintah desa agar mengimplementasikan dana desa yang diterima setiap tahun anggaran menjelma menjadi program-program produktif yang berdampak pada peningkatan status desa.

Termasuk mendorong pemerintah desa untuk melakukan percepatan input data indeks desa membangun (IDM).

Mengingat IDM merupakan parameter dalam mengukur juga mendukung perkembangan desa menggunakan variabel ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi.

Serta menjadi dasar penetapan alokasi dana desa setiap tahun dari pemerintah pusat.

"Untuk tahun anggaran 2022, kita diamanahkan mengelola Rp90 miliar lebih dana desa yang digelontorkan untuk 123 desa," imbuhnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022