Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - 17 sekolah dasar seluruh kabupaten dan kota menjalani penilaian lomba oleh satuan Kerja Pengembangan Air Minun dan Sanitasi (PAMS) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Gorontalo, Jumat.

"Sekolah-sekolah yang menjalani penilaian adalah wakil masing-masing kabupaten dan kota untuk lomba lingkungan peduli sanitasi tingkat provinsi," kata Mony Usman, salah seorang panitia, Jumat.

Tujuh belas sekolah tersebut adalah SDN 43 Kota Selatan, SDN 61 Kota Timur, SDN 102 Kota Utara, (Kota Gorontalo), SDN 4 Tapa, SDN 6 Kabila, SDN 5 Suwawa (Kabupaten Bone Bolango).

SDN 21 Pulubala, SDN 1 Limboto, SDN 5 Telaga Biru (Kabupaten Gorontalo), SDN 1 Anggrek, SDN 9 Kwandang (Kabupaten Gorontalo Utara), SDN 3 Paguyaman, SDN 3 Wonosari, SDN 3 Tilamuta (Kabupaten Boalemo) dan SDN 11 Paguat, SDN 4 Duhuidaa, SDIT AL-Izzah Marisa (Kabupaten Pohuwato).

Perlakuan terhadap sampah seperti pemilahan jenis sampah hingga pemanfaatannya juga menjadi unsur penilaian.

Juri dalam lomba ini berasal dari Satker PAMS Dinas Pekerjaan umum, Balai Lingkungan Hidup dan Riset Daerah (BLHRD), Dinas Kesehatan, wartawan, dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provisi Gorontalo.

"Kami melakukan penilaian secara marathon selama beberapa hari hingga Jumat, setiap sekolah kami lihat semua ruangan, kantin, perpustakaan, toilet hingga halaman belakang sekolah. Kami juga melakukan wawancara kepada kepala sekolah, guru, siswa dan pengelola kantin" ujarnya.

Menurut Mony, ada beberapa sekolah yang mengalami kemajuan signifikan pascasosialisasi lomba ini. Namun juga ada sekolah yang masih acuh terhadap sampah.

"Bahkan kami menemui sebuah sekolah yang membakar sampah atau membuang ke sungai di belakang sekolah. Ini tidak boleh terjadi lagi," tutur Mony Usman.

Keberhasilan sosialisasi lingkungan peduli sanitasi sekolah juga ditunjukkan sekolah yang sudah mampu memproduksi kompos dari sampah organik.

Sampah lainnya didaur ulang menjadi bahan yang berguna dan bernilai ekonomi tinggi.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015