Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap mitigasi terkait bencana banjir dan tanah longsor agar diperkuat menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.

Mengingat tingkat kerawanan bencana di daerah itu, termasuk di sepanjang lintas Sulawesi cukup tinggi, sehingga perlu intensif dilakukan sebagai langkah antisipasi gangguan khususnya menjelang arus mudik Lebaran.

Hal itu dikatakan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Alhamid Otoluwa, di Gorontalo, Rabu.

DPRD, kata dia, meminta pemerintah daerah setempat menyiapkan langkah mitigasi terkait potensi bencana banjir dan tanah longsor yang tergolong rawan terjadi khususnya di lintas Sulawesi.

Seperti peristiwa longsor yang terjadi Rabu sore (20/4/2022) di lintas Sulawesi ruas jalan utama Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo yang menjadi jalan penghubung utama dari dan menuju wilayah Kota Gorontalo dari Kabupaten Gorontalo Utara.

Kondisi tersebut membuat lintas Sulawesi sulit dilewati kendaraan. Sehingga banyak pelintas memilih berbalik arah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kerawanan ini juga potensial dijumpai di sepanjang ruas jalan utama lintas Sulawesi yang ada di wilayah timur atau sepanjang Kecamatan Atinggola, Gentuma, Tomilito dan Kwandang.

Juga di sepanjang wilayah barat di Kecamatan Anggrek, Monano, Sumalata Timur, Sumalata, Biau hingga Tolinggula.

Oleh karenanya DPRD berharap pemerintah daerah menyiapkan langkah mitigasi yang paling tepat untuk mengantisipasi longsor yang potensial menimbulkan gangguan arus mudik menjelang Lebaran.

Mengingat longsor dan jalan putus cukup rawan terjadi di kabupaten ini. "Kita tidak menginginkan masyarakat khususnya pengguna lintas Sulawesi terganggu akibat cuaca ekstrem yang potensial menimbulkan bencana dan berdampak pada kerawanan kecelakaan lalu lintas maupun antrean panjang kendaraan yang tidak dapat melintas," katanya.

Apalagi kendaraan pengangkut logistik, baik bahan pangan maupun bahan bakar minyak (BBM) dan gas dari dan ke Gorontalo.

Diharapkan tidak ada gangguan di sepanjang lintas Sulawesi jelang lebaran.

"Pemerintah daerah diharapkan menyiapkan langkah-langkah antisipasi sedini mungkin untuk melindungi rakyat dari potensi bencana, termasuk bagi pengguna lintas Sulawesi," kata Alhamid.

Lanjut katanya, pemerintah daerah perlu meningkatkan program mitigasi dengan lembaga terkait.

"Kita perlu terus bersinergi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terkait mitigasi kebencanaan. Perlu memperkuat infrastruktur penunjang sebagai wadah promosi dan sosialisasi juga edukasi terkait kewaspadaan tinggi menghadapi cuaca ekstrem mengingat tingkat kerawanan bencana cukup tinggi terjadi di daerah ini," imbuhnya. ***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022