Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Armin Naway menyebut momentum peringatan Hari Kartini menjadi ajang bagi kaum perempuan di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo untuk mendorong dan memberdayakan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, Hari Kartini merupakan hari bersejarah dan jadi tonggak perjuangan emansipasi perempuan. Momentum ini pun menjadi salah satu simbol untuk mengenang ketokohan Raden Ajeng Kartini.
"Kita bersyukur bahwa emansipasi itu sudah begitu meluas dan ibu-ibu Kartini dimanapun sudah lebih maju. Bagi kita kaum perempuan bahwa banyak hal yang juga perempuan bisa lakukan," ucapnya di Gorontalo, Kamis.
Guru besar tetap Universitas Negeri Gorontalo itu menjelaskan, Perjuangan R.A. Kartini menjadi amanah yang harus dilanjutkan kaum perempuan.
"Meskipun kita dalam situasi pandemi sekalipun," ungkap Fory.
Perjuangan, kata dia, tidak bisa dilihat dari satu sudut pandang, melainkan secara luas harus dilihat bagaimana kehebatan-kehebatan para Kartini terdahulu yang telah menginspirasi bagi kaum seluruh perempuan dari proses tidak tahu menjadi tahu.
Ia berharap Kartini-Kartini masa kini di Gorontalo bisa menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi, sehingga mereka mampu menggeliatkan peran kaum perempuan dengan berkiprah melanjutkan perjuangan Kartini dalam bentuk apa pun.
"Tentunya kita menunjukkan kapasitas sebagai perempuan untuk bisa berkiprah, berjuang bukan saja melihat sisi ekonomi tapi juga bagaimana memberdayakan ekonomi keluarga, ekonomi perempuan, UMKM dan sebagainya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Menurutnya, Hari Kartini merupakan hari bersejarah dan jadi tonggak perjuangan emansipasi perempuan. Momentum ini pun menjadi salah satu simbol untuk mengenang ketokohan Raden Ajeng Kartini.
"Kita bersyukur bahwa emansipasi itu sudah begitu meluas dan ibu-ibu Kartini dimanapun sudah lebih maju. Bagi kita kaum perempuan bahwa banyak hal yang juga perempuan bisa lakukan," ucapnya di Gorontalo, Kamis.
Guru besar tetap Universitas Negeri Gorontalo itu menjelaskan, Perjuangan R.A. Kartini menjadi amanah yang harus dilanjutkan kaum perempuan.
"Meskipun kita dalam situasi pandemi sekalipun," ungkap Fory.
Perjuangan, kata dia, tidak bisa dilihat dari satu sudut pandang, melainkan secara luas harus dilihat bagaimana kehebatan-kehebatan para Kartini terdahulu yang telah menginspirasi bagi kaum seluruh perempuan dari proses tidak tahu menjadi tahu.
Ia berharap Kartini-Kartini masa kini di Gorontalo bisa menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi, sehingga mereka mampu menggeliatkan peran kaum perempuan dengan berkiprah melanjutkan perjuangan Kartini dalam bentuk apa pun.
"Tentunya kita menunjukkan kapasitas sebagai perempuan untuk bisa berkiprah, berjuang bukan saja melihat sisi ekonomi tapi juga bagaimana memberdayakan ekonomi keluarga, ekonomi perempuan, UMKM dan sebagainya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022