Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Tim penggerak PKK Kabupaten Gorontalo mengagas dan mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo mendirikan sekolah pasar Insan Madani bagi anak putus sekolah di pasar tradisional Limboto.
Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway pada peluncuran sekolah pasar, Kamis mengatakan ingin memberikan kesempatan dalam bidang pendidikan kepada anak putus sekolah yang kini bekerja atau berjualan di pasar itu.
"Kami gagas karena kepentingannya untuk kebutuhan anak yang saat ini mencari nafkah mendampingi orang tuanya, sehingga mereka tidak ada waktu untuk sekolah," ucap Fory.
Sekolah berbasis lingkungan tersebut kata Fory, tidak mewajibkan 34 anak yang masuk dalam sekolah itu untuk tampil formal agar mereka tidak merasa tertekan.
"Diharapkan anak anak tidak boleh ditekan dalam hal materi pelajaran yang mereka terima, diharapkan mereka belajar benar benar menyenangkan, tidak ada mata pelajaran yang ditakuti," ujar dia.
Metode belajar yang diterapkan, disesuaikan dengan lingkungan serta potensi dari anak. Sedangkan untuk tenaga pengajar berasal dari Dinas Pendidikan serta PKK Kabupaten Gorontalo.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan peluncuran sekolah pasar merupakan salah satu inovasi yang patut mendapat apresiasi, karena menjadi langkah yang baik dan konkret dalam memajukan dunia pendidikan.
"Insya Allah tidak hanya di Limboto tetapi juga akan kita tularkan di seluruh kecamatan," ucap Nelson.
Ia mengungkapkan, di sejumlah kecamatan di Kabupaten Gorontalo masih ada permasalahan anak putus sekolah dan masyarakat kurang mampu.
"Jika berbicara sekolah, tidak harus belajar di sekolah, di pasar juga bisa, di bawah pohon juga bisa," ujar Bupati.
PKK-Pemkab Gorontalo mendirikan sekolah pasar di Limboto
Kamis, 13 Juli 2023 21:06 WIB