Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kain kerawang sulaman khas Gorontalo, diminati para wisatawan asing yang mengunjungi Pulau Saronde di Kepulauan Ponelo, Kabupaten Gorontalo Utara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gorontalo Utara, Frits Ano, Kamis di Gorontalo, mengaku tak menyangka 202 wisatawan manca negara datang berlibur di pulau pasir putih ini sekaligus memanfaatkan berbagai produk daerah.
"Mereka tidak hanya menikmati keindahan pulau, namun memborong habis kain dan kipas yang terbuat dari kain kerawang atau karawo yang dijajakan pedagang lokal," ujarnya.
Ini adalah dampak positif kunjungan wisatawan ke daerah ini, baik domestik maupun manca negara.
Sehingga pihaknya kata ia, akan terus membangun kerja sama dengan instansi teknis terkait khususnya mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah untuk memanfaatkan tingginya minat kunjungan ke objek wisata di daerah ini.
Pengrajin sulaman karawo atau kain kerawang di daerah ini masih kurang kata Frits, sehingga mereka akan terus didorong untuk meningkatkan produksi dan menularkan keahliannya kepada ibu rumah tangga maupun remaja putri.
Seperti yang ada di Kecamatan Kwandang, bekerja sama dengan pemerintah desa dan tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (TP-PKK), kelompok-kelompok pengrajin di Desa Alata Karya maupun Leboto, diajarkan menyulam kain kerawang diatas kain batik khas Gorontalo Utara.
Aktivitas mereka akan terus didorong, bahkan bekerjasama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, pengrajin di daerah ini akan diintervensi melalui pemberian bantuan modal usaha, agar produksinya meningkat dan mampu memenuhi permintaan di sektor pariwisata.
Bayangkan saja satu lembar sulaman kain kerawang yang biasanya dijual minimal rata-rata Rp250 ribu per lembar, bisa meningkat harganya karena tingginya permintaan maupun ketertarikan wisatawan terhadap produk khas daerah ini.
"Masyarakat belum optimal memanfaatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini, padahal para wisatawan banyak yang mencari cenderamata khas Gorontalo Utara," ujarnya.
Termasuk akan meningkatkan produk kerajinan tangan dari kerang laut yang dihasilkan masyarakat di Kecamatan Ponelo Kepulauan.
Serta produk-produk kerajinan tangan lainnya, yang dipastikan akan menumbuhkan perekonomian warga sebagai dampak positif makin tingginya minat kunjungan wisata bahari di daerah ini, kata Frits.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gorontalo Utara, Frits Ano, Kamis di Gorontalo, mengaku tak menyangka 202 wisatawan manca negara datang berlibur di pulau pasir putih ini sekaligus memanfaatkan berbagai produk daerah.
"Mereka tidak hanya menikmati keindahan pulau, namun memborong habis kain dan kipas yang terbuat dari kain kerawang atau karawo yang dijajakan pedagang lokal," ujarnya.
Ini adalah dampak positif kunjungan wisatawan ke daerah ini, baik domestik maupun manca negara.
Sehingga pihaknya kata ia, akan terus membangun kerja sama dengan instansi teknis terkait khususnya mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah untuk memanfaatkan tingginya minat kunjungan ke objek wisata di daerah ini.
Pengrajin sulaman karawo atau kain kerawang di daerah ini masih kurang kata Frits, sehingga mereka akan terus didorong untuk meningkatkan produksi dan menularkan keahliannya kepada ibu rumah tangga maupun remaja putri.
Seperti yang ada di Kecamatan Kwandang, bekerja sama dengan pemerintah desa dan tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (TP-PKK), kelompok-kelompok pengrajin di Desa Alata Karya maupun Leboto, diajarkan menyulam kain kerawang diatas kain batik khas Gorontalo Utara.
Aktivitas mereka akan terus didorong, bahkan bekerjasama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, pengrajin di daerah ini akan diintervensi melalui pemberian bantuan modal usaha, agar produksinya meningkat dan mampu memenuhi permintaan di sektor pariwisata.
Bayangkan saja satu lembar sulaman kain kerawang yang biasanya dijual minimal rata-rata Rp250 ribu per lembar, bisa meningkat harganya karena tingginya permintaan maupun ketertarikan wisatawan terhadap produk khas daerah ini.
"Masyarakat belum optimal memanfaatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini, padahal para wisatawan banyak yang mencari cenderamata khas Gorontalo Utara," ujarnya.
Termasuk akan meningkatkan produk kerajinan tangan dari kerang laut yang dihasilkan masyarakat di Kecamatan Ponelo Kepulauan.
Serta produk-produk kerajinan tangan lainnya, yang dipastikan akan menumbuhkan perekonomian warga sebagai dampak positif makin tingginya minat kunjungan wisata bahari di daerah ini, kata Frits.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015