Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango memberikan apresiasi kinerja DPRD setempat, yang menuntaskan pembahasan Rancangan APBD 2016 menjadi produk hukum perda APBD.

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Bolango Djamaludin Wartabone, Senin, mengatakan ada catatan sejarah baru di daerah itu, ketika pimpinan eksekutif dijabat Penjabat Bupati Nurdin Mokoginta dan jajaran SKPD bersama DPRD bisa sama-sama bekerja membahas R-APBD siang dan malam.

Sebagai anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tentu pihaknya juga akan mengakomodir apa yang menjadi aspirasi seluruh anggota DPRD.

Sebab anggota DPRD juga duduk berdasarkan aspirasi rakyat dan merupakan pilihan rakyat, dan banyak menggali informasi dan kebutuhan rakyat.

"Maka dari itu, tidak salah TAPD mengakomodir semua aspirasi yang dibangun oleh anggota DPRD, karena aspirasi itu juga akan dikembalikan kepada rakyat dan digunakan oleh rakyat untuk kemakmuran dan kepentingan bersama," jelasnya.

Sebelumnya Pemkab Bone Bolango menargetkan pendapatan pada APBD tahun 2016 sebesar Rp882,5 miliar, atau naik sebesar 22,49 persen dari tahun 2015 hanya sebesar Rp720,4 miliar, mendapat dukungan penuh DPRD setempat.

Pendapatan daerah ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp59,5 miliar, Dana Perimbangan Rp636,1 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp186,8 miliar.

Selain pendapatan daerah yang sudah ditetapkan, juga ada pos belanja daerah Kabupaten Bone Bolango tahun 2016 juga telah ditetapkan sebesar Rp894,3 miliar atau naik 17,98 persen dibanding tahun anggaran 2015 sebesar Rp757,9 miliar.

Belanja daerah tersebut meliputi belanja tidak langsung sebesar Rp572,4 miliar dan belanja langsung sebesar Rp321,8 miliar.

Untuk penerimaan pembiayaan tahun anggaran 2016, ditetapkan sebesar Rp16,2 miliar yang merupakan silpa dari tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan guru PNSD tahun 2015 serta sisa dana kapitasi JKN tahun 2015.

Untuk pengeluaran pembiayaan tahun anggaran 2016 ditetapkan sebesar Rp4,5 miliar yang merupakan pengeluaran untuk penyertaan modal (investasi).

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015