Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Manajer PLN Area Gorontalo Putu Eka Astawa mengatakan, jumlah pelanggan PLN yang akan mengalami penyesuaian tarif listrik (tariff adjustment) di daerah itu sebanyak 202.086 pelanggan.

"Jumlah tersebut terdiri dari pelanggan rumah tangga dengan daya daya 1.300 VA (R1) sebanyak 15.691 dan pelanggan daya 2.200VA (R2) sebanyak 4.460," kata Putu, Selasa.

Menurutnya total pelanggan rumah tangga mencapai 93,88 persen dari total seluruh pelanggan sebanyak 215.251 orang.

"Khusus pelanggan rumah tangga kategori RI dan R2 pada Desember 2015 ini mulai diberlakukan mekanisme tariff adjusment setiap bulan," ungkapnya.

Penyesuaian tarif tersebut, kata dia, berdasarkan pada perubahan nilai tukar mata uang Dolar Amerika terhadap mata uang rupiah, harga minyak mentah Indonesia dan inflasi bulanan.

Untuk PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), berdasarkan data hingga Oktober 2015 terdapat 1.300.328 pelanggan.

Dari jumlah itu, pelanggan golongan rumah tangga (R) sebanyak 1.215.885 atau 93,51 persen dari total pelanggan.

"Di tiga daerah ini pelanggan R1 jumlahnya 105.874 pelanggan atau 8,14 persen dan R2 berjumlah 36.946 pelanggan atau 2,84 persen dari total pelanggan," tambahnya.

Jika dirinci untuk daerah lainnya, maka total pelanggan di Sulut sebanyak 568.795 orang, total pelanggan R 531.654 orang (93,47 persen), R1 1.300VA 57.680 pelanggan (10,14 persen), R1 2.200VA sebanyak 22.357 pelanggan (3,93 persen)

Sedangkan untuk Sulawesi Tengah total pelanggan 516.282 pelanggan, R sebanyak 482.145 pelanggan (93,38 persen), R1 1.300VA sebanyak 32.503 pelanggan (6,29 persen) dan R1 2.200VA sebanyak 10.129 pelanggan (1,96 persen).

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015