Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharief Hiariej mengapresiasi kinerja jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo, UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo, di tengah kondisi lapas yang kelebihan penghuni berstatus tahanan dan narapidana.
Hal tersebut diungkapkan Wamenkumham usai meninjau blok hunian, Sarana Asimilasi Edukasi (SAE), dan berbincang dengan sejumlah warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Gorontalo, Sabtu.
Menurut dia, meski kondisi Lapas Gorontalo kelebihan penghuni dan masih ada penggabungan narapidana dan tahanan serta kondisi bangunan yang lama, jajaran Lapas Gorontalo tetap terus menjaga dan mempertahankan kondisi tetap bersih, tertib, dan asri.
"Kami sudah melihat langsung kondisi Lapas Kelas IIA Gorontalo, tentunya ini menjadi bahan kami untuk mencarikan solusi alternatif dan tepat agar dapat meminimalisasi persoalan di dalam lapas, seperti terlalu banyak penghuni," ucap Wamenkumham.
Ia berjanji akan memikirkan kondisi Lapas Gorontalo yang saat ini juga dihuni oleh tahanan selain narapidana.
"Kita lihat situasi over-crowed ini menjadi kendala tersendiri," kata dia.
Selain itu, Wamenkumham menilai produk karya program kemandirian warga binaan menunjukkan keberhasilan dari Lapas Gorontalo dalam mewujudkan pembinaan terhadap warga binaan.
Ia memberikan dorongan kepada Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo dan jajarannya untuk terus meningkatkan kinerja dan khususnya untuk meraih Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Sementara itu Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo Indra S. Mokoagow mengatakan kunjungan Wamenkumham salah satunya melakukan penguatan tugas pokok dan fungsi lapas.
"Beliau melihat dari dekat bagaimana sistem pemasyarakatan di Lapas Gorontalo, tadi beliau masuk ke dalam dan banyak memberikan nasihat dan saran agar pembinaan dan keamanan di lapas lebih ditingkatkan," jelasnya.
Indra menyatakan kunjungan Wamenkumham menjadi semangat baru dalam meningkatkan kinerja organisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Hal tersebut diungkapkan Wamenkumham usai meninjau blok hunian, Sarana Asimilasi Edukasi (SAE), dan berbincang dengan sejumlah warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Gorontalo, Sabtu.
Menurut dia, meski kondisi Lapas Gorontalo kelebihan penghuni dan masih ada penggabungan narapidana dan tahanan serta kondisi bangunan yang lama, jajaran Lapas Gorontalo tetap terus menjaga dan mempertahankan kondisi tetap bersih, tertib, dan asri.
"Kami sudah melihat langsung kondisi Lapas Kelas IIA Gorontalo, tentunya ini menjadi bahan kami untuk mencarikan solusi alternatif dan tepat agar dapat meminimalisasi persoalan di dalam lapas, seperti terlalu banyak penghuni," ucap Wamenkumham.
Ia berjanji akan memikirkan kondisi Lapas Gorontalo yang saat ini juga dihuni oleh tahanan selain narapidana.
"Kita lihat situasi over-crowed ini menjadi kendala tersendiri," kata dia.
Selain itu, Wamenkumham menilai produk karya program kemandirian warga binaan menunjukkan keberhasilan dari Lapas Gorontalo dalam mewujudkan pembinaan terhadap warga binaan.
Ia memberikan dorongan kepada Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo dan jajarannya untuk terus meningkatkan kinerja dan khususnya untuk meraih Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Sementara itu Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo Indra S. Mokoagow mengatakan kunjungan Wamenkumham salah satunya melakukan penguatan tugas pokok dan fungsi lapas.
"Beliau melihat dari dekat bagaimana sistem pemasyarakatan di Lapas Gorontalo, tadi beliau masuk ke dalam dan banyak memberikan nasihat dan saran agar pembinaan dan keamanan di lapas lebih ditingkatkan," jelasnya.
Indra menyatakan kunjungan Wamenkumham menjadi semangat baru dalam meningkatkan kinerja organisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022