Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Bagi Fertien Nansyah Rauf, tenaga kesehatan di Puskesmas Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, menilai penyebaran HIV/AIDS sekarang ini merupakan momok paling menakutkan.

"Dulu sebelum menjadi perawat, saya takut mendengar orang bicara tentang HIV/AIDS sebab katanya selain menjadi penyakit mematikan, penderitanya akan tersiksa dan memprihatinkan lagi pasti dikucilkan," ujar ibu muda satu anak ini.

Namun, sejak menangani orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di salah satu rumah sakit di Gorontalo, Fertien mengaku terpanggil untuk ikut mengkampanyekannya.

Publik harus tahu bahwa HIV/AIDS berjangkit hanya dengan hubungan seks, jarum suntik dan transfusi darah, makanya bukan hal yang terlarang sebagai manusiawi untuk berhubungan dengan hal-hal tersebut tapi wajib memperhatikan norma-norma yang harus dijunjung agar kita terhindar dari penyakit ini.

Pernah merawat ODHA, Fertien mengaku sangat prihatin dengan kondisi mereka sebab dalam kesehariannya harus mengkonsumsi obat tepat waktu.

Mereka pun tahu bahwa obat yang diminum bukan untuk menyembuhkan namun sekedar menghambat pertumbuhan virus.

Makanya sebagai perawat, Fertien mengaku tidak sekedar membantu perawatan ODHA saja namun menganjurkan mereka untuk tidak berhenti berobat.

Termasuk menganjurkan keluarganya untuk tetap selalu mendampingi ODHA, sebab AIDS tidak berjangkit lewat sentuhan.

Saat ini, seminggu empat kali saya melakukan pelayanan keliling di wilayah Kwandang mencapai 13 desa.

"Kadang-kadang saya bergurau dengan remaja putri namun gurauan syarat  makna, artinya jangan sampai mereka tergoda dengan hal-hal yang berbau seks bebas bahkan penggunaan narkoba," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015