Toyota Motor Corporation akan menarik dari peredaran (recalls) sedikitnya 2.700 unit SUV listrik pertamanya bZ4X tak lama setelah diproduksi dan hanya sebagian yang sudah diedarkan.
SUV listrik yang diluncurkan awal tahun ini di AS itu ditarik karena cacat produksi yang menyebabkan roda bisa lepas dan berisiko memicu kecelakaan.
Regulator keselamatan Jepang mengatakan tikungan tajam dan pengereman mendadak dapat menyebabkan baut hub kendor, meningkatkan risiko roda terlepas dari kendaraan, demikian mengutip laporan Reuters, Jumat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
SUV listrik yang diluncurkan awal tahun ini di AS itu ditarik karena cacat produksi yang menyebabkan roda bisa lepas dan berisiko memicu kecelakaan.
Regulator keselamatan Jepang mengatakan tikungan tajam dan pengereman mendadak dapat menyebabkan baut hub kendor, meningkatkan risiko roda terlepas dari kendaraan, demikian mengutip laporan Reuters, Jumat.
Meskipun belum ada laporan kecelakaan akibat masalah tersebut, regulator Jepang menyarankan pengemudi untuk berhenti menggunakan kendaraan sampai ada tindakan perbaikan yang lebih "permanen".
Dari 2.700 kendaraan yang ditarik tersebut, 2.200 di antaranya akan dikirimkan ke Eropa, 260 untuk Amerika Serikat, 10 ke Kanada, dan 110 untuk pasar Jepang.
Ini adalah kendaraan yang sangat penting bagi Toyota karena akan membuka pintu ke pasar EV global untuk pertama kalinya bagi merek Toyota.
Selain Toyota, Subaru juga mengatakan pada hari Kamis (23/6) bahwa pihaknya secara global menarik sekitar 2.600 unit Solterra, kendaraan listrik pertamanya yang dikembangkan bersama dengan Toyota, untuk alasan yang sama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Baru diproduksi, SUV listrik Toyota ditarik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Baru diproduksi, SUV listrik Toyota ditarik
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022